MARINI, SEORANG DOKTER SPESIALIS MASUK DAPUR REKAMAN, DARAH SENI DARI SANG AYAH
- 07 November 2016 09:10
- Yolency
- Umum,
- 4670
Tubankab - Meski seseorang sudah sukses menyandang gelar pasca sarjana dan bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang dokter, tak membuat setiap orang cepat puas. Terlebih, bila orang tersebut belum bisa menyalurkan hobi atau mengembangkan bakatnya hingga membawa dirinya bisa dikenal publik.
Hal itulah yang mungkin dirasakan Marini Sartika Dewi. Seorang dokter spesialis anak ini dibesarkan di Kota Tuban, Jawa timur. Ia sendiri sebenarnya lahir di Kota Brebes, Jawa Tengah, tepatnya 11 Juni 1975. Anak kedua dari empat bersaudara ini merupakan alumnus SMAN I Tuban. Perempuan berusia 41 tahun, ini merupakan anak pasangan suami isteri (pasutri) dari bapak dr. Zainul Arifin, SpA dan ibu Endang Wintarti.
Setelah lulus dari SMA, Marini melanjutkan kuliah sarjana strata satu (S-1), dan dilanjutkan program S-2 kedokteran spesialis anak di Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Meski dia menjalani kuliah di bidang kedokteran, passion dan darah seninya mengalir dari ayahnya yang juga mempunyai hobi bermusik membuat dirinya sangat aktif mengikuti kegiatan di bidang seni saat masih duduk di bangku sekolah dan kuliah. “Darah seni memang mengalir dari ayah sejak aku masih duduk di bangku sekolah dasar hingga sekarang ini,’’ tutur Marini kepada tubankab.go.id pada suatu kesempatan saat ia mudik di kampung halamannya di Tuban.
Dan pada 2009, ia mulai mencoba membuat sebuah lagu yang liriknya ia buat sendiri. Ide mengenai cerita dalam lagu-lagunya banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi, cerita teman atau apa yang ia lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah lulus dari kuliah spesialisnya di akhir 2009, kemudian Marini memutuskan untuk hijrah ke Jakarta, karena mengikuti tugas suami, sekaligus ingin mengembangkan hobi bermusiknya di ibukota. Karena menurutnya di Jakarta peluang untuk maju lebih besar. “Di Jakarta lah saya mencoba mengawali karier bermusik,’’ tukasnya.
Ternyata apa yang menjadi harapannya selama ini bisa terwujud. Di kota metropolitan itu, ia bertemu dan banyak belajar dengan musisi-musisi sukses yang sangat membantu dirinya berkecimpung di dalam blantika musik yang selama ini menjadi impiannya. Bahkan, beberapa dari musisi tersebut ikut terlibat dalam pembuatan lagunya, seperti Aswin Batara. seorang gitaris dari grup band “Stela”, yang eksis di negeri Jiran Malaysia. Marini mengaku banyak dibantu Aswin dalam mengaransemen lagu-lagunya. Tak ketinggalan pula Shadu Shah Rasjidi (putra bungsu dari musisi terkenal Idang Rasjidi). Pembetot bass ini juga membantu Marini dalam lagu-lagu yang dibuatnya. ”Mereka sangat berjasa dalam karierku,’’ aku Marini yang tak akan bisa melupakan jasa-jasa mereka.
Tidak hanya itu, Marini juga banyak bertukar pikiran dan belajar dari pengalaman Posan, mantan drumer “Kotak” band, Idang Rasjidi, Joseph Manurung, Harry Boediman (arranger), dan Dody Katamsi yang sekaligus menjadi guru vokal Marini.
Pada 2015, Marini mulai memberanikan diri untuk merilis single albumnya berjudul “Wanita Perkasa” yang diproduksi oleh Billion Charisma Music / label asal negeri Jiran Malaysia, di mana lirik dan lagunya ia buat dengan sepenuh hati dan cinta yang dipersembahkan untuk ibunya. “Lagu itu sengaja aku dedikasikan untuk mamaku,’’ kenang Marini yang tak sanggup menyembunyikan kerinduannya pada ibunya saat berada di Jakarta.
Marini melanjutkan, lagu ini bertemakan tentang kisah cinta yang tulus dari seorang mama untuk anaknya yang tiada batas dan sepanjang masa. Lagu yang aransemennya sangat sederhana dan menyentuh, ini dibuat oleh Aswin Batara yang sekaligus pengisi gitar dan piano. Sedangkan, biola dipegang oleh Henry Lamiri, sang maestro biola Indonesia. Mixing mastering dikerjakan oleh soundman terbaik Indonesia, Joseph Manurung.
Ia menuturkan, Juni 2015 merupakan awal pertama pemutaran serentak lagu berjudul ‘Wanita Perkasa’ di sekitar 100 stasiun radio yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian sempat masuk Top 20 di salah satu radio besar di Malaysia, dan mencapai chart number 1 Top 20 selama 7 pekan lebih. “Alhamdulillah saya senang sekali,’’ ujar Marini yang tak sanggup menyembunyikan rasa bahagianya.
Harapan Marini, semoga lagu tersebut dapat menginspirasi dan mengingatkan setiap orang untuk selalu menyayangi dan mencintai mama. Ia mengaku betapa besar jasa ibu dan betapa banyak doa yang tak pernah lelah dipanjatkannya untuk kebahagian dan kesuksesan anaknya.
“Melalui lagu ini pula, Aku sampaikan salam sayangku untuk semua mama di seluruh Indonesia. I Love Mama, and always,” ujarnya terharu. (hei)
YouTube Video : Marini Sartika Dewi - Wanita Perkasa