MATIKAN SMART PHONE SEJENAK, INI ALASANNYA
- 23 April 2016 18:51
- Heri S
- Umum,
- 541
Tubankab - Untuk bisa menjadi pintar, salah satu cara yang dibutuhkan manusia adalah dengan membaca. Dan bukulah salah satu yang menjadi sarana untuk melihat jendela dunia. Oleh karena itu, setiap 23 April, diperingati sebagai Hari Buku se dunia. Di Kabupaten Tuban sendiri peringatan Hari Buku diperingati oleh sejumlah mahasiswa dan pelajar dengan menggelar pawai serta membagi-bagikan sejumlah buku secara cuma-cuma kepada warga, Sabtu (23/04).
Puluhan mahasiswa dan pelajar yang mengatasnamakan Gerakan Tuban Menulis bersama dengan Tuban Literasi menggelar pawai dan kirab buku dengan mengambil start di Jalan Pramuka dan finish di Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Kota, Tuban. Dengan menenteng spanduk dan poster, mereka menyerukan yel-yel, ajakan membaca buku kepada warga, agar mereka mematikan smart phone sejenak dan menggantinya dengan membaca buku.
Selain itu, para pelajar ini juga membagikan buku gratis kepada warga, yakni buku pengetahuan umum, sastra hingga buku tentang pemerintahan. Sementara untuk anak-anak, mereka membagikan buku dongeng dan kisah tentang para nabi.
Guna menarik warga untuk keluar rumah, pertunjukkan atraksi barongsay juga mewarnai pawai tersebut. Tak pelak, banyak anak yang berbondong-bondong menyaksikannya karena aksi yang dipertunjukkan para pemainnya membuat decak kagum warga.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga. Mereka mengaku senang dan akan membaca buku yang dibagikan secara cuma-cuma tersebut. “Senang mas, bisa mendapatkan buku gratis. Bisa menambah ilmu,’’ ujar Hapsari, warga Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, saat ditemui reporter tubankab sedang melihat pawai, sekaligus mendapatkan buku.
Sementara itu, Ketua Gerakan Tuban Menulis, Mutholibin mengatakan, aksi ini dilakukan mahasiswa dan pelajar untuk mempertahankan budaya baca yang kian tergerus oleh perkembangan teknologi. Diharapkan dengan acara ini, budaya baca dapat tumbuh sejak dini dan terus berkembang di seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kabupaten Tuban.
“Budaya baca harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Sebab, dengan membaca orang akan menjadi pintar. Ayo kita membaca buku,’’ ajak Mutholibin semangat. (wan/hei)