MEMBEDAH PERAN PROFESIONALISME PERS, DEMI MENDORONG PEMBANGUNAN DAERAH
- 06 April 2016 15:42
- Yolency
- Umum,
- 697
Tubankab – Hari Pers Nasional (HPN) 2016 diperingati oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban, sekaligus HUT PWI Ke 70 dengan menggelar diskusi publik dengan mengusung tema “Membedah Profesionalisme Pers Dalam Upaya Mendorong Pembangunan Daerah yang Transparan dan Akuntabel”, Rabu, (06/04).
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 150 undangan ini menghadirkan berbagai stakeholder dari unsur Forpimda, SKPD jajaran Pemkab Tuban, unsur perusahaan, kontraktor, akademisi dan mahasiswa, serta insan pers yang ada di “Bumi Wali” Kabupaten Tuban.
Acara dialog publik yang digelar di Pendopo Krido Manunggal Tuban tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si Wakil Bupati Tuban, Ahmad Munir, Ketua PWI Jawa Timur, Dwi Setiawan Pimred Radar Tuban (Jawa Pos Group), dan AKBP Guruh Arif Darmawan, Kapolres Tuban.
Diskusi publik ini bertujuan mengupas tuntas dan membedah sepak terjang peran pers di era keterbukaan informasi publik dan tak kalah pentingnya mengungkap pers yang bekerja sesuai dengan Kode Etik Jurnalis (KEJ). Sebab, akhir-akhir ini di Kabupaten Tuban marak adanya oknum wartawan yang menyalahgunakan profesinya, bukan sebagai jurnalis tapi justru digunakan untuk pemerasan. Sehingga harus berurusan dengan hukum.
H.Ahmad Munir dalam sambutannya menyampaikan, peran pers sangat berpengaruh besar di tengah-tengah masyarakat, baik itu dampak positif ataupun negatifnya. Masyarakat harus bisa membedakan mana pers yang legal dan ilegal, serta pemberitaan yang benar atau sebaliknya.
“Kami mengajak semua insan pers untuk menjadi wartawan yang profesional, wartawan yang benar-benar menjalankan Kode Etik Jurnalis (KEJ) guna memberi informasi kepada masyarakat, sesuai dengan keadaan riil, bukan berita yang menyesatkan,”. seru Ketua PWI Jatim ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein, saat membuka acara mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tuban sangat mengapresiasi kegiatan ini. Peran wartawan yang profesional, kata Noor, sebagai kontrol sosial dan menginformasikan program-program pembangunan di wilayah Kabupaten Tuban. Sehingga pihaknya berharap wartawan bisa bersinergi dengan pemerintah, demi mendorong pembangunan yang transparan dan akuntabel, sesuai dengan tema diskusi publik kali ini.
Pipiet Wibawanto selaku Ketua PWI Kabupaten Tuban menuturkan, kegiatan ini bertujuan mengembalikan citra wartawan yang sebenarnya, karena akhir-akhir ini citra wartawan di Kabupaten Tuban telah tercoreng oleh perilaku oknum yang mengaku wartawan, karena melakukan pemerasan dan bahkan beberapa hari lalu sudah ada vonis dari pengadilan. “Kami atas nama PWI Tuban berharap, jangan sampai kejadian ini terulang lagi, dan jangan segan-segan masyarakat melaporkan kepada pihak berwajib bila mengetahui tindakan wartawan yang tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalis (KEJ). (nul/hei)