MESKI BELUM PENUHI TARGET, BPJS KETENAGAKERJAAN OPTIMIS
- 17 January 2017 13:54
- Yolency
- Umum,
- 430
Tubankab - Jumlah kepesertaan aparat desa di Kabupaten Tuban yang mengikuti program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan selama 2017, terus bertambah, namun hal tersebut belum memenuhi target yang diharapkan.
“Kami optimis, seiring berjalannya waktu jumlah kepesertaan akan terus bertambah dan penuhi target,’’ tukas Wahyu Utomo, Kepala BPJS Naker Kantor Cabang Tuban saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (17/01).
Tanpa menyebut jumlah target yang hendak dicapai, Wahyu menjelaskan, awal 2017, sebanyak 90 aparat desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Tuban telah mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Mereka berasal dari Kecamatan Senori, Bangilan, dan Kerek.
Menurutnya, program yang diikuti oleh para aparat desa tersebut adalah program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), dengan jumlah iuran sebesar Rp.162.350 per bulan.
Iuran kepesertaan para aparat desa tersebut, lanjut Wahyu, menggunakan 30 persen dari Anggaran Dana Desa (ADD) 2017, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2016, tentang Tunjangan Purna Tugas (TPP).
“Anggaran tersebut masuk dalam TPP, yang mulai dialokasikan tahun ini,’’ ujarnya.
Sebelumnya, bekerjasama dengan Bapemas Pemdes Kabupaten Tuban, BPJS Naker telah melakukan sosialisasi secara marathon sebanyak 8 kecamatan dan 12 kecamatan sisanya, akan diteruskan di tahun ini. (mil/hei)