MESKI PESONA BATU AKIK MULAI REDUP, PEDAGANG MASIH OPTIMIS
- 24 January 2017 14:42
- Yolency
- Umum,
- 888
Tubankab - Pesona batu akik yang sempat moncer di Indonesia beberapa waktu lalu, kini mulai agak pudar. Kendati demikian, para pedagang batu akik masih optimis dan menjual dagangannya.
“Saya masih bertahan dengan jualan batu akik dan permata, karena omzetnya masih menjanjikan,’’ ujar Didik Irawan, salah saeorang pedagang batu akik yang mangkal di trotoar sepanjang Jalan Basuki Rahmat Tuban, Selasa (24/01).
Warga Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Kota ini merupakan salah satu pedagang batu akik yang masih bertahan selama 2 tahun terakhir ini, meskipun banyak pedagang yang sudah gulung tikar seiring batu akik sudah tidak booming lagi.
Dia menjelaskan, dalam sebulan masih bisa meraup penghasilan antara Rp.2 juta hingga Rp. 5 juta dari hasil menjajakan daganganya.
“Harganya cukup variatif, mulai dari Rp.100 ribu hingga Rp.1 juta,’’ tutur pria yang suka mengenakan blangkon ini.
Dia mengaku, masih bertahan dengan menjual batu akik, karena koleksi batu akik merupakan hobi sejak masih duduk di bangku sekolah. Dulu dia hanya berjualan sejumlah batu akik, lalu ia kembangkan dengan membuka lapak di pinggir jalan.
Untuk mendapatkan batu akik dagangannya, Didik mengaku harus berburu hingga ke luar kota, antara lain, Pacitan, Banyuwangi, hingga Purbalingga, Jawa Tengah.
“Peminat batu akik masih tinggi, kolektor batu akik juga masih banyak. Jadi, eman-eman kalau mereka harus cari ke luar kota,” tutur pria satu anak ini. (nul/hei)