MIE DAUN KELOR ALA PELAJAR SMKN

  • 28 September 2016 15:17
  • Heri S
  • Umum,
  • 1030

Tubankab – Inovasi dan eksperimen pelajar SMKN 1 Tuban dalam bereksperimen patut diapresiasi. Melalui kegiatan ekstra kulikuler karya ilmiah remaja (KIR) di sekolahnya, 3 pelajar jurusan Kimia kelas XI dan XII, ini mampu menyulap daun kelor menjadi mie siap saji.

Ketiga pelajar tersebut adalah Latif Wahyudi dan Yusril Danang kelas XI, serta Dwi Tegar kelas XII.

Ketika ditemui reporter tubankab.go.id di sekolah, ketiga pelajar saat didampingi guru pembimbingnya,s sedang mendemokan cara memasak daun kelor diproses menjadi mie agar siap saji.

Adapun pendukung agar daun kelor bisa dikonsumsi, perlu disiapkan bahan-bahanya, seperti daun kelor, putih telur, garam, tepung sagu, dan tepung terigu.

Dwi Tegar, salah seorang pelajar dalam keterangannya, Rabu (28/09) menyampaikan, ide dan gagasan awal mula bereksperimen ketika melihat banyaknya daun kelor di sekitar rumah yang biasanya hanya dimanfaatkan menjadi sayur. Dari situlah timbul ide dan kemudian dia bersama temannya saat mengikuti KIR di sekolah berkonsultasi dengan guru pembimbingnya.

“Setelah kami coba ternyata berhasil, dan akhirnya memcoba kembangkan dalam produksi lebih banyak untuk kami jual,” terangnya.

Dwi Tegar menambahkan, beberapa hari lalu sempat mengikuti pameran di salah satu perusahaan BUMN di Tuban selama 5 hari. Hasilnya, imbuh Tegar, banyak pengunjung yang membeli hasil karya produk mie daun kelor.

“Saat pameran, setiap harinya sekitar 30 bungkus habis terjual. Kami patok harga Rp. 8 ribu per bungkusnya. Ini bisa menjadi motivasi kami untuk berwirausaha,” terang siswi berhijab ini.

Dia melanjutkan, selanjutnya akan memasarkan hasil karyanya ini melalui media sosial agar mie daun kelor karyanya dikenal masyarakat banyak dan menjadi tambahan pemasukan untuk biaya sekolah.

Sementara itu, Shintia Karin salah seorang guru pembimbing KIR mengungkapkan, bangga dengan hasil karya ilmiah siswanya tersebut, sebab setelah melakukan penelitian kandungan dalam daun kelor diantaranya mampu mengurangi resiko penyakit kanker, kaya vitamin dan mineral.

Masih menurut Shintia, ada sekitar 70 lebih pelajar yang mengikuti kegiatan ektra kurikuler berupa KIR di sekolah. Semuanya, lanjutnya, diberi kebebasan untuk berinovasi dan mengembangkan kemampuan dalam pemanfaatan alam di sekitar untuk menjadi sebuah karya ilmiah. (nul/hei)

comments powered by Disqus