KAPOLRES : “KALAU TIDAK HATI-HATI, MUDAH DAPATKAN DOSA”

  • 21 March 2018 14:49
  • Yolency
  • Umum,
  • 445

Tubankab - Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR mengajak semua elemen masyarakat untuk menolak semua berita hoax (bohong). Pasalnya, berita yang tidak benar akan menimbulkan konflik dan bisa memicu perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kapolres saat memberikan sambutan pada acara Pembinaan Guru Pesantren Ala Metode Salaf se-Kabupaten Tuban 2018 di Gedung Asrama Haji Kabupaten Tuban, Rabu (21/03).

Kapolres juga mengimbau untuk tetap menjaga kewaspadaan, khususnya pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tuban. “Jangan sampai terpengaruh oleh ajaran yang menyimpang,” terang pria asal Makasar tersebut.

Pihaknya juga mengharapkan untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang berkembang di tegah masyarakat, tanpa mau mencari kebenarannya. “Kalau tidak hati-hati di zaman sekarang ini, kita bisa dengan mudah mendapatkan dosa,” seru Sutrisno.

Ia mencontohkan, ketika seseorang menerima informasi yang belum tahu sejauh mana kebenarannya, dangan mudah berita tersebut disebarluaskan. Sehingga, informasi tersebut akan diviralkan lagi oleh para pembaca. “Akibatnya, dosa kita pun jadi berkali-kali lipat,” terang Kapolres.

Oleh karena itu, ia sekali lagi mengajak untuk bersama-sama menolak pemberitaan bohong, di mana akhir-akhir ini, sering terjadi kasus pemberitaan hoax yang membuat masyarakat resah.

Lebih jauh ia mengaku, karena kesibukan dan penggunaan IT yang tidak terkontrol di kalangan anak-anak dan remaja, ia memutuskan untuk menitipkan kedua anaknya di sebuah pondok pesantren di Jawa Barat, lantaran khawatir terpengaruh hal-hal negatif.

“Sebagai orang tua, kita bertanggungjawab untuk memberikan pendidikan budi perkerti di usia 6 tahun sampai mulai akil balig (12) tahun,” ucapnya di hadapan para peserta. (tauviqurrahman/hei).

comments powered by Disqus