NURSALAM : PERAWAT RAWAN DIKRIMINALISASI
- 16 March 2018 15:53
- Heri S
- Umum,
- 588
Tubankab - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPNI Jawa Timur Nursalam mengatakan, profesi perawat dalam tugasnya rawan mengalami kriminalisasi. Oleh karena itu, advokasi, mewujudkan perawat yang profesional, dan kompeten, serta peningkatan kesejahteraan menjadi poin penting.
Penegasan tersebut disampaikan Nursalam pada peringatan HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-44, sekaligus pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PNNI Jawa Timur di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Jumat (16/03).
“Seperti kata bupati, profesi di bidang kesehatan rawan dikriminalisasi, makanya di acara kali ini, kami juga melibatkan kepolisian serta TNI agar bisa mengerti, bagaimana sebenarnya tugas dari seorang perawat,” jelasnya.
Nursalam juga mengungkapkan, membangun praktik mandiri yang profesional merupakan tujuan dari Raker PPNI Jatim tahun ini.
“Tema Rakerwil PPNI Jatim tahun ini adalah Membangun Praktik Mandiri Perawat. Tema ini dipilih lantaran dalam praktiknya, masih ditemukan perawat yang tersandung dalam masalah hukum,” seru Nursalam kepada awak media. (nurul jamilah/hei)