Panen Raya Kacang Tanah, Kepala DKP2P Tuban Beber Prestasi Selama 3 Tahun
- 02 September 2024 15:42
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 243
Tubankab - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, S.E., bersama sekitar 2.000 petani dan tokoh masyarakat dari enam kecamatan yaitu Palang, Tuban, Merakurak, Jenu, Tambakboyo, dan Kerek menghadiri acara Panen Raya Kacang Tanah yang digelar di areal sawah Poktan Karya Tani, Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Senin (02/09).
Areal ini memiliki nama inshop dan demplotnya MCL dengan varietas lokal Tuban yang sudah didaftarkan dengan provitas 6,9 ton/ha (kacang basah).
Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari misi ke-2 Pemkab Tuban, yaitu meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis pemberdayaan dan ekonomi kerakyatan, dengan fokus utama pada peningkatan produktivitas pertanian.
“Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia pada Musrenbangtannas 12 Juli 2023, dalam upaya menjaga produktivitas pangan di tengah kondisi El Nino,” ujarnya.
Panen raya ini juga menjadi momen untuk mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lindra atas perhatian yang besar terhadap sektor pertanian di Tuban. Selama tiga tahun terakhir, Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk sektor ini, mencapai sekitar Rp70 miliar, di bawah urusan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan dan perhubungan.
“Berkat dukungan ini, Kabupaten Tuban dalam kurun waktu tiga tahun ini telah berhasil membangun Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 109,130 km (36,4 km per tahun), pembangunan jaringan irigasi tersier (JIT) sepanjang 7,25 km, serta penyediaan 45 unit sumur bor, yang semuanya turut mendukung predikat Kabupaten Tuban sebagai lumbung pangan nasional,” jelas Eko Julianto.
Kabupaten Tuban, masih menurut Eko Julianto, mencatat produksi kacang tanah yang melimpah, pada tahun 2023, sebesar 20.788 ton dengan provitas 1,727 ton/ha (ose kering). Selain itu, produksi jagung Tuban menjadi yang terbesar di Jawa Timur dengan 778.477 ton jagung pipilan kering (JPK), serta produksi padi yang menempati posisi kelima di Jawa Timur dengan 501.741 ton GKG.
Namun demikian, Kadis KP2P itu juga mengakui masih adanya tantangan dalam harga jual kacang tanah yang kurang kompetitif dan menjadi keluhan para petani. Menanggapi hal ini, menurutnya, Mas Bupati Lindra telah menginstruksikan untuk dinasnya mencari solusi, salah satunya adalah memutus mata rantai penjualan dengan hadirnya PT. Dua Kelinci untuk menampung dan membeli produksi kacang tanah petani Tuban.
“Solusi lainnya adalah memfasilitasi sertifikasi benih varietas lokal Tuban melalui UPT Sertifikasi Benih Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, guna meningkatkan harga jual yang lebih baik,” pungkasnya.
Hadir pada kegiatan ini, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tuban, Kepala BPS Tuban, Kepala Bank Jatim Cabang Tuban, Kepala OPD terkait, camat dan penyuluh pertanian dari 6 kecamatan, Forkopimka, kepala desa dan perangkat desa di Kecamatan Palang serta tokoh agama dan masyarakat. (dadang bs/hei)