PARA PENYANDANG CACAT (DISABILITAS) IKUTI PROGRAM YOUTH CAMP
- 27 March 2018 21:39
- Heri S
- Umum,
- 426
Tubankab - Sedikitnya 5 pemuda-pemudi penyandang cacat (disabilitas) asal Kabupaten Tuban berangkat ke Surabaya guna mengikuti program ‘Ayo Inklusif Kemah Pemuda-Pemudi Progresif Kerja Inklusif ‘ se-Jawa Timur, kemarin.
Mereka adalah Fira Fitria, Mira Aulia, Edi Setiawan, Avif, dan Wawan. Kelima pemuda disabilitas tersebut telah kembali ke Bumi Wali usai mengikuti Youth Camp atau Kemah Pemuda Progresif atau Pro Generasi Kerja Inklusif Pemuda-Pemudi Disabilitas Daksa, Netra, Dan Tuli.
Program tersebut terselenggara dari proyek kerjasama antara Saujana, PSLD, JPIP, CBM, United Tractors, serta United States Agency for International Development (USAID), sebuah lembaga Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika. Youth Camp dilaksanakan selama 4 hari di Hotel Singgasana, Surabaya.
Salah satu delegasi yang juga Ketua Organisasi Orbit (Organisasi Disabilitas Tuban) Fira Fitria ketika dikonfirmasi menjelaskan,Tuban tercatat mengirimkan paling banyak delegasi di antara kota lainnya. Fira mengaku, selam 4 hari di sana, ia beserta teman lainnya diberikan pembekalan terkait dengan manajemen konflik, kepemimpinan, hingga pemecahan masalah.
Fira juga mengatakan banyak mendapatkan teman baru dalam acara yang diikuti 50 pemuda pemudi pilihan tersebut.
“Di sana kita semua dicampur, dan membentuk kelompok. Setiap kelompok harus membuat semacam program tentang kemandirian disabilitas dalam berkarya atau bekerja,” ceritanya.
Fira mengaku bersyukur dapat terpilih, sebab untuk mengikuti program tersebut, juga harus melewati beberapa kriteria yang harus dipenuhi. “Di Youth Camp ini saya punya banyak teman, bisa menambah kapasitas saya juga, jadi merasa beruntung bisa ikut, teman- teman yang lain juga,” jelas Fira.
Lebih lanjut Fira menjelaskan, nantinya, program lanjutan akan dilaksanakan April mendatang. “Program ini berkesinambungan hingga 10 bulan mendatang, dan saat ini panitia telah memberikan lampu kuning untuk April nanti bisa terselenggara kembali. Pasti nantinya, apa yang kita rumuskan di sana saat pelatihan akan ada perkembangannya nanti,” seru Fira.
Fira berharap, Youth Camp yang akan dilaksanakan hingga 10 bulan mendatang dapat memberikan banyak perubahan bagi teman-temannya untuk menjadi pribadi yang berdaya guna, serta bermanfaat bagi kehidupan. “Setelah program Youth Camp ini semoga teman-teman saya berdaya guna, sehingga dapat bekerja sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka,” pungkas Fira. (nurul jamilah/hei)