Pelepasan dan Penyerahan Ijazah Pendidikan Kesetaraan, Bupati Tuban : “Jangan Berhenti di Sini, Teruslah Belajar dan Adaptasi”
- 19 September 2024 14:45
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 111
Tubankab - Pemerintah Kabupaten Tuban menggelar acara pelepasan dan penyerahan ijazah bagi lulusan pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Kamis (19/09).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E., Sekretaris Daerah Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Didik Purwanto, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tuban, Kementerian Agama Tuban, Forum PKBM, serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para siswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan kesetaraan tahun ajaran 2023/2024.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat, S.T., M.T., menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan sesuai dengan regulasi pendidikan nasional, seperti Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan nonformal di Kabupaten Tuban, khususnya bagi anak-anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan formal.
Berdasarkan data tahun 2023, terdapat 2.953 anak di Kabupaten Tuban yang tidak bersekolah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.444 siswa telah kembali aktif di lembaga pendidikan nonformal atau pesantren, menyisakan 509 peserta didik dan 4 diantaranya telah meninggal dunia. Dan dari 505 Peserta didik yang tersisa, 432 siswa lainnya kembali aktif pada tahun ajaran 2023/2024. Pada tahun ajaran 2023/2024, sebanyak 1.599 siswa berhasil lulus dari program kesetaraan, dengan rincian: 87 siswa dari Paket A, 506 siswa dari Paket B, dan 1.006 siswa dari Paket C. Sementara itu, untuk tahun ajaran 2024/2025, tercatat ada 4.489 siswa yang terdaftar dalam pendidikan kesetaraan, terdiri dari 140 siswa Paket A, 1.760 siswa Paket B, dan 2.589 siswa Paket C.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 800 peserta, termasuk Ketua Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), para tutor pendidikan nonformal, serta para siswa.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban yang akrab disapa Mas Lindra, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para lulusan yang telah menunjukkan semangat luar biasa dalam menyelesaikan pendidikan di tengah berbagai tantangan. Ia menekankan pentingnya pendidikan nonformal sebagai jalur yang setara dan membuka peluang bagi siapa pun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Pendidikan kesetaraan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah-langkah berikutnya. Saya berharap para lulusan dapat terus mengembangkan diri dan bekerja sama untuk membangun Tuban yang lebih maju. Semangat yang bapak/ibu tunjukkan hari ini membuktikan bahwa jenengan semua mampu bertahan dan tidak mudah menyerah terhadap situasi yang ada,” ujar Mas Lindra.
Mas Lindra juga mengingatkan pentingnya terus belajar agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Ia menegaskan bahwa ijazah yang diterima merupakan bekal penting, baik untuk melanjutkan pendidikan maupun untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.
“Jangan berhenti di sini. Teruslah belajar dan beradaptasi. Dengan bekal advokasi dan pelatihan yang diterima, jenengan semua akan mampu bersaing di dunia kerja,” pungkasnya.
Dalam acara ini diserahkan ijazah secara simbolis kepada para lulusan pendidikan kesetaraan, sebagai tanda keberhasilan mereka dalam menyelesaikan pendidikan nonformal di tengah berbagai tantangan. (dadang bs/hei)