foto : Pelepasan burung dara tandai pembukaan Kejurda Jatim Open Paralayang. (agus)

Pembukaan Open Paralayang, Wabup : Kami Harap 10 Tahun ke Depan, Juara Dunia bisa Lahir dari Paralayang Tuban

Tubankab - Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., secara resmi membuka Kejurda Jatim Open Paralayang Tuban 2018, di Bukit Glodagan, Desa Trantang, Kecamatan Kerek. Kabupaten Tuban, Sabtu (28/07).

Turut hadir pada kegiatan ini Ketua DPRD Kabupaten Tuban, H.M. Miyadi, S.Ag., MM., Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, Drs. Sulistiyadi, MM., dan Ketua KONI Kabupaten Tuban, M. Mirza Ali Manshur, SE., MM., serta Ketua Paralayang Jawa Timur, Arif Eko Wahyudi.

Dalam sambutannya Wabup Noor menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak atas terselenggaranya kejuaraan paralayang kali kedua di Kabupaten Tuban. “Saya juga berterima kasih dan merasa bangga karena peserta kejuaraan kali ini bertambah dibandingkan tahun lalu. Ada yang dari Jawa Timur juga dari Bogor, Majalengka, dan Papua,” ungkap Noor Nahar.

Lebih lanjut, Noor menyatakan bahwa Pemkab Tuban berkomitmen untuk mengembangkan Bukit Glodagan menjadi salah satu objek wisata, khususnya wisata olahraga. Diharapkan, dengan adanya pengembangan dapat memunculkan lapangan pekerjaan baru.“Kami juga akan bekerja sama dengan semua pihak, baik OPD, KONI, dan stakeholder lain untuk mengembangkan potensi bukit Glodagan ini,” seru Noor disambut riuh tepuk tangan.

Wabup meminta kepada camat, kades, dan jajarannya mendorong masyarakat untuk setiap hari ada warga sekitar yang terbang dari bukit Trantang. “Kejuaran ini menjadi momentum untuk menggelorakan paralayang kepada masyarakat Tuban,” imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua Paralayang Jatim, Arif Eko Wahyudi menerangkan bahwa Kabupaten Tuban dapat menyelenggarakan kejuaraan paralayang tingkat nasional bahkan internasional. “Tujuan ini dapat tercapai bila semua pihak bekerja sama, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat,” jelas Arif Eko.

Ditargetkan pada 2019, Jawa Timur memiliki 100 pilot junior usia di bawah 20 tahun. Di 2020, direncanakan terdapat 12 spot take off paralayang berstandar nasional, termasuk di Bukit Glodagan, Desa Trantang. Setiap spot memiliki keunikannya tersendiri dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jawa Timur. Selain itu, ditargetkan setiap lokasi terbang memiliki 10 penerbang lokal yaitu warga sekitar tempat terbang pada 2020. “Kami berharap 10 tahun ke depan, juara dunia bisa lahir dari paralayang Tuban,” harapnya.

Ketua KONI Tuban, M. Mirza Ali Manshur menungkapkan bahwa Kabupaten Tuban mengirimkan 6 atlet paralayang terbaiknya pada Kejurda kali ini. “Kita terjunkan semuanya sebagai bekal sekaligus latihan guna mengikuti PORPROV Jatim yang akan datang,” ungkapnya.

Mirza Ali menambahkan kegiatan ini diselenggarakan untuk menyambut sekaligus test event menuju PORPROV Jatim 2019 yang akan diselenggarakan di Tuban. 

Untuk diketahui, kejuaran yang diadakan pada 27-29 Juli 2018 ini diikuti penerbang dari 10 Kabupaten di Jawa Timur dan luar Jawa Timur. Jumlah total peserta mencapai 69 penerbang, baik siswa maupun pilot lanjutan. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus