PEMKAB IMBAU WARGA DESA KARANGLO TIDAK RESAH
- 04 April 2016 14:36
- Yolency
- Umum,
- 884
Tubankab - Menyusul maraknya jumlah warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, yang meninggal di luar dugaan, langsung direspon serius oleh Pemkab Tuban. Pemerintah Kabupaten Tuban, melalui Kepala Bagian Humas dan Media Drs. Teguh Setyobudi, MM, mengimbau kepada warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, untuk tidak resah dan cemas, serta tetap menjalankan aktivitas sehari-hari, sebagaimana biasanya.
“Kami minta warga sekitar tak usah resah, apalagi mengkait-kaitkan masalah tersebut dengan hal-hal yang berbau mistis. Kami imbau warga tetap tenang dan jalani aktivitas dengan baik,’’ pesan Teguh Setyo Budi, kepada reporter tubankab, Senin (04/04).
Dijelaskannya, setelah dilakukan investigasi di lapangan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban bersama Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur pada Minggu (03/04), petugas menemukan data bahwa angka kematian yang terjadi di Desa Karanglo, sejak Januari hingga Maret sebanyak 28 orang dan 42,8 persen didominasi warga berusia lanjut, yaitu kategori usia 60-70 tahun sebanyak 18 orang, usia 80-90 tahun berjumlah 7 orang, dan usia 40-50 tahun berjumlah 3 orang.
Sementara itu, lanjut Teguh, data warga meninggal lainnya terdiri dari penderita stroke 4 orang (14,2 persen), DM 1 orang (3,5 persen), penderita prostat 2 orang (7,1 persen), decomp cord 2 orang ( 7,1 persen), kecelakaan lalin 1 orang (3,5 persen), penderita sakit lambung 1 orang (3,5 persen), hipertensi 1 orang (3,5 persen), hepatitis 1 orang (3,5 persen), batuk , pilek, sesak 2 orang (7,1 persen) dan penderita nyeri telan 1 orang (3,5 persen).
Seperti diberitakan di sejumlah media, turunnya tim investigasi ke lapangan ini terkait dengan adanya sejumlah pemberitaan dari media cetak maupun on line yang menyebutkan telah terjadi kematian secara beruntun selama 45 hari di Desa Karanglo sebanyak 61 orang.
Teguh menambahkan, lokasi Desa Karanglo sendiri berdekatan dengan pabrik PT. Semen Indonesia (TBk), sehingga dikhawatirkan penyebab kematian berasal dari pencemaran. Namun demikian, dari data temuan di lapangan, angka kematian yang terjadi di Desa Karanglo adalah hal yang wajar dan alami, serta dapat dipastikan tidak ada indikasi epidemiologi penyakit berbasis lingkungan sebagai penyebab kematian. “Belum bisa dipastikan kalau penyebab meninggalnya diduga karena dampak lingkungan,’’ pungkasnya. (din/hei)