Foto : Jembatan Dam Seng baru saja rampung pengerjaannya. (agus)

Pengerjaan Jembatan Dam Seng Tuntas 100 Persen, Tapi...

Tubankab – Pengerjaan Jembatan Dam Seng yang menjadi salah satu jembatan vital bagi warga Kecamatan Senori dan sekitarnya sudah selesai 100 persen. Tampak jembatan yang berlokasi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori itu sudah selesai diaspal.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Kabupaten Tuban, Basdi, ST., mengonfirmasi bahwa pengerjaan Jembatan Dam Seng telah selesai dikerjakan. Kendati pengerjaan sudah selesai, namun Jembatan Dam Seng masih ditutup untuk roda 4 dan truk bermuatan. Kondisi tersebut disebabkan umur beton jembatan yang belum cukup. 

“Masih menunggu kurang lebih satu minggu ke depan baru bisa dilewati (roda 4, red),” ungkapnya, Minggu (14/01). 

Ia berharap pengguna roda 4 agar bersabar dan menunggu sedikit lagi. Larangan melintas bagi kendaraan roda 4 dan truk muatan dimaksudkan untuk memaksimalkan kualitas jembatan sehingga aman untuk dilintasi di kemudian hari.

Basdi menyatakan pembangunan jembatan Dam Seng di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori menelan anggaran sebanyak Rp1,885 miliar pada APBD tahun 2023. Pengerjaan jembatan Dam Seng tidak hanya diganti badannya saja. Pengerjaan proyek mencakup pembangunan oprit (timbunan tanah) untuk memperkuat badan jembatan di dua ujung. Juga pembangunan beronjong di dua sisi tebing di bawah jembatan untuk mencegah longsor, serta pembangunan saluran drainase di dua sisi jembatan.

Untuk diketahui, Jembatan Dam Seng menjadi penghubung desa-desa di Singgahan, Senori, dan Parengan. Sebelumnya, kondisi jembatan Dam Seng memang sudah rusak. Kemudian intensitas curah hujan tinggi, membuat aliran Kali Kening ini tinggi dan terus menggerus tanah. Jembatan tersebut ambrol usai diterjang luapan banjir anak sungai dari Bengawan Solo. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus