PENGRAJIN BATIK GEDOK TEMUI KENDALA, DESAIGNER TEMUKAN SOLUSINYA
- 18 January 2017 14:19
- Yolency
- Umum,
- 547
Tubankab - Para pengrajin batik tenun Gedok Kabupaten Tuban kadang kesulitan mengembangkan karyanya. Ini terjadi karena faktor regenerasi dan pemasaran, serta minimnya kreativitas.
“Kendala seperti ini sebenarnya secara bertahap masih bisa diatasi, terutama dalam hal pemasaran dan kreativitas. Caranya dengan memunculkan keunikan tersendiri,’’ ujar Wignyo Rahadi, salah seorang desainer tenun dan juga pengurus Dekranas pusat di bidang daya saing produk, di sela-sela kunjungannya di sentra batik Gedok, Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Tuban, Rabu (18/01).
Selain itu, ucap Wignyo, untuk dapat bersaing dengan yang lain, batik tenun Gedok Tuban harus dapat melestarikan cara menenunnya, menggunakan pewarna alami, menjaga mutu dan memiliki motif khas.
Menurut Wignyo, guna mengembangkan batik Gedok juga dibutuhkan berbagai promosi, seperti mengikuti pameran di berbagai event tingkat nasional atau pun mengadakan fashion show dan dibuat berbagai macam model dengan motif yang menarik.
“Sarana promosi dan pemasaran juga harus ditekankan pada lokal Tuban terlebih dahulu, selanjutnya di tingkat lebih luas jika ingin batik tenun Gedok bisa berkembang pesat,’’ sarannya. (ddg/hei)