Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46, Bupati : TP-PKK ialah Relawan
- 14 November 2018 13:46
- Heri S
- Umum,
- 800
Tubankab - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Tuban, menggelar Resepsi Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 di Gedung Korpri Tuban, Rabu (14/11).
Hadir dalam acara tersebut, para Pengurus TP-PKK Kabupaten Tuban, camat, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan Ketua Organisasi Wanita yang ada di Kabupaten Tuban. Dalam kegiatan ini, bupati juga menyerah terimakan penghargaan kepada pemenang lomba yang diadakan oleh TP PKK Tuban.
Bupati Kabupaten Tuban, H. Fathul Huda, dalam sambutannya menyampaikan selamat HUT yang ke-46 kepada TP-PKK Tuban. Di usianya yang ke-46 tersebut, bupati mengharapkan agar TP PKK Kabupaten Tuban semakin eksis.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada TP-PKK Kabupaten Tuban, karena selama ini banyak memberi kontribusi dalam pembangunan bersama Pemkab Tuban. Kontribusi tersebut, diharapkan dapat terus menerus dijalankan agar bisa lebih eksis lagi.
Selain itu, bupati meminta agar semua kepala OPD, dapat menjalin kerja sama yang baik dengan TP PKK Kabupaten Tuban. Tepatnya, untuk program di masing-masing OPD yang dapat dikerjasamakan dengan TP-PKK Tuban. Lebih lanjut, bupati mengatakan banyak program dari OPD yang pekerjaanya dapat dibantu oleh TP-PKK Tuban. Bupati juga yakin bahwa kerja sama tersebut, pasti akan berhasil. “Karena apa? Karena TP-PKK ini adalah relawan,” ungkap bupati.
Oleh sebab itu, bupati mengimbau kepada semua OPD yang terdapat program berkaitan dengan TP PKK, dapat dijalankan sebuah kerja sama. “Dan saya yakin, banyak sekali program-program yang dapat dikerjasamakan,” terang bupati.
Lebih lanjut, bupati juga menyampaikan beberapa peringatan HUT tokoh-tokoh yang diperingati hingga saat ini, salah satunya ialah Raden Ajeng (RA) Kartini. RA Kartini, sambung bupati, memiliki keistimewaan, sehingga setiap jatuh hari lahirnya pasti diperingati oleh masyarakat.
Bupati melanjutkan bahwa RA Kartini dapat memerankan perannya sebagai perempuan. Salah satunya, lanjut bupati, dia dapat memerankan sebagai istri yang baik. Di mana istri dapat menjadi motivasi atau pendorong kesuksesan bagi suami. “Namun sebaliknya, suami juga banyak yang gagal karena istri,” ucap bupati.
Bupati mencontohkan bahwa istri seperti tiang bagi sebuah negara, di mana apabila tiang tersebut baik, maka sebuah negara pun akan berjalan dengan baik. “Oleh sebab itu, saya harapkan agar ibu-ibu PKK ini dapat menjadi penggerak yang mendorong bapak-bapak untuk berbuat lebih baik, dan ini harus dipertahankan terus menerus,” tutup bupati. (tauviqurrahman/hei)
