PERINGATAN HBN, MINAT BACA TNI/POLRI RENDAH
- 17 May 2016 16:17
- Heri S
- Umum,
- 482
Tubankab - Peringatan Hari Buku Nasional (HBN) yang jatuh pada hari ini, Selasa (17/05), ternyata tidak disambut oleh masyarakat Tuban dengan berbagai aksi atau kegiatan. Bahkan, perpustakaan yang terletak di jantung kota terasa sepi. Ini terlihat dari minimnya jumlah pengunjung yang terletak di Jalan Sunan Kalijaga, tersebut.
Suasana lengang benar-benar nampak terasa di Perpustakaaan Kota Tuban. Hanya sejumlah pengunjung yang terlihat membaca koran dan majalah di lantai 1. Itupun jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Sejumlah peminjam buku pun demikian. Hanya satu atau dua orang. Itupun didominasi para mahasiswa, pelajar SMP/SMA.
Demikian juga di lantai 2. Hanya sejumlah muda-muda tengah asyik membaca novel dan mengoperasikan note booknya. Ini sebuah ironi karena hari ini merupakan peringatan HBN. Seharusnya ada sebuah aksi atau gerakan agar masyarakat gemar membaca buku. Hampanya peringatan atau pun sepinya perpustakaan diduga karena masyarakat kurang tahu kalau sekarang merupakan peringatan HBN. Bisa jadi, mereka memang enggan membaca buku karena bukan hobinya.
“Mungkin masyarakat kurang tahu kalau hari ini adalah peringatan HBN. Bisa juga minat baca masyarakat sangat kurang, sehingga tidak tertarik lagi membaca buku atau bahkan memperingatinya,’’ lontar Munawaroh, salah seorang pembaca buku di perpustakaan saat ditemui tubankab, Selasa (17/05).
Pelajar di salah satu SMA ini mengaku berkunjung ke perpustakaan sekadar membaca dan mencari referensi untuk tugas pelajaran sekolah. Itupun jarang dilakukannya kecuali ada tugas dari gurunya. “Sekarang ini pelajar jarang yang suka baca di perpustakaan, karena lebih suka browsing di internet jika mendapatkan tugas,’’ imbuhnya.
Menurut data di perpustakaan Tuban menyebutkan, selama 2015 tercatat hanya ada 38 ribu warga berkunjung ke perpustakaan umum. Jumlah tersebut masih tergolong rendah karena belum sebanding dengan jumlah penduduk Tuban yang mencapai 1,2 juta jiwa.
Rinciannya, jumlah pelajar yang datang ke perpustakaan umum Tuban hanya mencapai 20.308 orang, sedangkan mahasiswa 8.839 orang, wiraswasta 3.928 orang, pekerjaan lain 2.825 orang. Sementara kalangan PNS 630 orang dan TNI-Polri justru paling minim minat bacanya, 256 orang dalam satu tahun. Minimnya pengunjung ini terjadi diduga karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca.
Terkait rendahnya minat baca warga ini, salah seorang petugas pelayanan perpustakaan Tuban, Sumartiah mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan pihak perpustakaan, agar minat baca masyarakat meningkat, seperti lomba menulis, membaca dan masih banyak lainnya. Kendati demikian, lanjutnya, hanya ada peningkatan sebesar 15 persen, menjadi 38.202 orang selama setahun.”Kami sudah bersusah payah melakukannya, tapi memang hasilnya tentu belum maksimal,’’ akunya.
Dia berharap, dalam peringatan HBN yang jatuh pada hari ini, minat baca masyarakat khususnya di Tuban dapat terus ditingkatkan, mengingat buku merupakan gudang ilmu dan jendela dunia. “Makin banyak yang dibaca dan ditulis, semakin banyak pula ilmu yang diterima. Sehingga semakin maju pulalah peradaban bangsa,’’ tutup wanita berjilbab ini. (wan/hei)