PHRI Tuban Resmi Dikukuhkan, Targetnya Okupansi Hotel Bisa Meningkat
- 31 July 2018 15:53
- Heri S
- Umum,
- 1000
Tubankab - Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Tuban periode 2018-2013 resmi dikukuhkan oleh BPD PHRI Jawa Timur, di Pendopo Kridha Manunggal Tuban, Selasa (31/07).
BPC PHRI Kabupaten Tuban yang dipimpin oleh Mirza Ali Mansyur tersebut merupakan organisasi yang sebelumnya merupakan gabungan dari 3 kabupaten tetangga terdekat. “Ini baru ada pertama di Tuban, dulu masih gabungan Bojonegoro, Lamongan dan Tuban, tapi sekarang Tuban sudah bisa berdiri sendiri,” kata Mas Aming, panggilan Mirza Ali Mansyur.
Bapak 2 orang anak tersebut mengatakan, mesti baru terbentuk pengurus yang berjumlah 18 orang tersebut, pihaknya berkomitmen ingin berkontribusi untuk pembangunan Pemkab Tuban ke depan. Selanjutnya, pihaknya akan membuka pendaftaran anggota baru agar bisa maksimal menjalankan roda organisasi dan mengembangkan potensi-potensi anggota.
Menurutnya, perkembangan hotel di Kabupaten Tuban saat ini jumlah kamar lebih banyak dari jumlah hunian, sehingga okupansi hotel bisa diatur, dengan harapan jika ada pendirian hotel baru harus ditelaah dan dikoordinasikan dengan PHRI. Kemudian, targetnya PHRI bisa bekerjasama dengan berbagai pihak agar okupansi hotel bisa meningkat dan jumlah kunjungan wisatawan ke Tuban terus bertambah.
Pihaknya juga menargetkan, akan bekerjasama dengan biro travel, event-event besar yang sering ada di Tuban. Sebagai contoh pada 2019 nanti Kabupaten Tuban akan menjadi tuan rumah event tingkat provinsi dengan adanya PORPROV dan LPTQ. “Event seperti itu sangat bagus agar tingkat hunian hotel dan restoran di Tuban bisa tercapai,” target pria yang juga Ketua KONI Tuban ini.
Sementara itu, Suwanto Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban menambahkan bahwa saat ini jumlah hotel di Kabupaten Tuban sebanyak 22 hotel dan sekitar 45 restoran. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar PHRI yang baru dikukuhkan bisa menjadi bagian dari OPD-nya untuk memberikan masukan perekonomian Kabupaten Tuban pada umumnya.
“PHRI ini akan jadi motor penggerak untuk pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata, sebab sektor ini memiliki banyak potensi, seperti wisata olahraga, wisata kuliner, wisata oleh-oleh, wisata alam dan budaya, serta wisata andalan Tuban, yakni wisata religi,” jlentrehnya.
Sehingga ke depan, dengan adanya kepengurusan PHRI ini pihaknya akan mendesain paket-paket wisata yang akan dikerjasamakan dengan Pokdarwis. Desa Wisata akan jadi satu paket wisata bagi pendorong perekonomian daerah.
Pihaknya juga berharap, agar para pemilik hotel dan restoran memberikan ruang kepada masyarakat pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar bisa memasarkan produk-produk mereka, sehingga kalau saling terkoneksi seperti itu akan tumbuh bersama. Sebab menurutnya, saat ini sektor pariwisata di Kabupaten Tuban berkembang sangat pesat. (chusnul huda/hei)