PRIHATIN KEJAHATAN GENOSIDA, SEJUMLAH AKTIVIS MAHASISWA SERUKAN PERDAMAIAN
- 05 September 2017 13:40
- Yolency
- Umum,
- 818
Tubankab - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tuban menggelar aksi solidaritas di bundaran patung Letda Sucipto, Kota Tuban, Selasa (05/09).
Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan kader HMI Cabang Tuban terhadap muslim Rohingya di Myanmar, yang ditindas, disiksa, dan dibunuh, serta tidak diakui kewarganegaraannya oleh pemerintah Myanmar.
Andik Nur Rohmad, koordinator aksi solidaritas saat diwawancarai sejumlah wartawan menuding bahwa kejahatan di Rohingya merupakan kejahatan genosida (pembantaian besar-besaran secara sistemis) dan telah melanggar hak-hak kemanusiaan dari suku Rohingya yang beragama islam. Sehingga, banyak dari muslim Rohingya yang mati terbunuh dan tersiksa, serta kehidupannya sangat terancam oleh militer Myanmar.
Aktivis berkacamata tersebut berharap, agar tindakan kebrutalan terhadap muslim Rohingya segera dihentikan. Ia juga berharap agar negara Myanmar mendapat sanksi yang tegas dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang selalu terus menyuarakan perdamaian di dunia.
Selain itu, pihaknya mendorong agar pemerintah Indonesia membantu sepenuhnya proses perdamaian di Myanmar dan memberikan bantuan kepada muslim Rohingya.
Selain menyampaikan orasi perdamaian, sejumlah aktivis tersebut juga menggelar salat gaib dan berdoa demi keselamatan muslim Rohingya yang saat ini banyak mengungsi untuk menyelamatkan diri. (chusnul huda/hei)