Produk UMKM Tuban Merambah ke Pasar Nasional, Bahkan Ekspor
- 24 July 2025 10:42
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 167
Tubankab - Di tengah tantangan ekonomi global yang tak menentu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap menjadi tulang punggung yang tangguh bagi perekonomian daerah. Dari usaha rumahan di gang sempit hingga pengrajin batik di desa terpencil, UMKM menunjukkan ketangguhan dan peran strategisnya dalam membuka lapangan kerja serta menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat lokal.
Saat ini UMKM telah mampu naik level menjadi sektor yang diperhitungkan. Sejumlah event pameran UMKM menyedot animo masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Salah satunya partisipasi 7 UMKM asal Kabupaten Tuban dalam acara Festival UMKM Jawa Timur tahun 2025 Mojo Festival yang diselenggarakan Bank Jatim berapa waktu lalu.
Pendamping UMKM pada Diskopumdag Tuban, Kamis (24/07), Sibelawanti, S.M., M.M., menceritakan bagaimana UMKM asal Kabupaten Tuban berhasil memperkenalkan berbagai produk unggulan Kabupaten Tuban. Sebanyak 7 UMKM dipilih untuk mewakili dan memperkenalkan potensi Kabupaten Tuban.
Pertama, UMKM Bella Santika yang membawa produk gula lontar, kecap lontar (pemberdayaan petani lontar), dan aneka olahan ikan dan snack khas Tuban. Kedua, Barbila yang memasarkan kerupuk kulit rambak, aneka rengginang, dan Sandariyah. Ketiga, Rumah Faza dengan produk berupa Rujak buah, es teler, telur gulung. Keempat, Kopi JOJOJO dengan produk Kopi Robusta. Kelima, batik Adem Ayem membawa kreasi udeng dan aneka kain batik. Keenam, Batik Royyan yang memamerkan main batik tulis, gedok. Ketujuh, Oyot Craft yang datang dengan kerajinan dari oyot pohon.
Pada event yang berlangsung sejak 17-20 Juli, UMKM asal Kabupaten Tuban, antusias masyarakat sangat besar dalam membeli produk khas Tuban. Bahkan, salah satu pengunjung berasal dari Cina tertarik untuk membeli produk gula kristal lontar. Produk tersebut merupakan hasil pemberdayaan petani lontar Kabupaten Tuban.
Pasca-mengikuti acara tersebut, pelaku UMKM diharapkan dapat memperluas jaringan dan segmen pasar. Sebagai contoh, produk gula kristal lontar yang diserbu pengunjung memiliki peluang besar untuk mengekspansi ke pasar luar Kabupaten Tuban. "Bisa ke regional Jatim atau merambah ke pasar nasional bahkan ekspor," ungkapnya.
Sibelawanti mengatakan pelaku UMKM Kabupaten Tuban banyak mendapat insight melalui Festival UMKM ini. Desain kemasan yang menarik dan informatif akan mampu mendongkrak penjualan. Pelaku UMKM juga didorong untuk menggunakan bahan ramah lingkungan dalam pengemasannya (eco-friendly packaging). Di samping itu, kolaborasi produk antar-UMKM peserta Festival di Jawa Timur akan memperluas jaringan pemasaran.
Pelaku UMKM yang telah mengikuti Festival UMKM ini diharapkan menularkan pengetahuan dan pengalamannya ke pelaku UMKM lainnya. Dengan penerapan materi yang disesuaikan dengan produk, diharapkan mampu meningkatkan penjualan. Selain itu, mampu meningkatkan Brand Awareness untuk menjangkau pasar luas. Juga mempermudah UMKM untuk mengakses program maupun bantuan pemerintah dan CSR. "Yang terpenting pelaku UMKM dapat terus evaluasi diri, kreatif dan inovatif untuk membuat produk lebih baik dan berkualitas," tandasnya. (m agus h/hei)