PUNYA NAMA DI TINGKAT NASIONAL, AGROPOLITAN BELIMBING TASIKMADU DIRESMIKAN
- 13 April 2018 18:27
- Hand Excel
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1763
Tubankab - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, Murtadji, S.Pi, MM., mewakili Pemkab Tuban meresmikan Agropolitan Kebun Belimbing di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Jumat (13/04).
Dalam sambutannya, Murtadji menyampaikan belimbing Tasikmadu termasuk varietas unggul, dan sudah memiliki nama di tingkat nasional. Buah ini pernah dibawa dalam pameran buah di Kalimantan Barat. Begitu pameran dibuka langsung habis diserbu pengunjung.
Budidaya belimbing Tasikmadu menempati lahan seluas 69 hektare. Pohonnya dapat diatur waktu tanam dan panennya. Panen bisa terjadi setiap tiga hingga empat bulan sekali.
Setiap pohon mampu dipetik buahnya hingga 30 kilogram. Kurang lebih tiap tahun dapat dipanen 1,5 kwintal buah belimbing per pohon. Sedangkan setiap hektare terdapat kurang lebih 300 pohon.
Sesuai program, tambah Murtadji, di kawasan sentra belimbing juga akan dibangun sarana prasarana penunjang. Di antaranya, dilakukan pengerasan jalan, tersedianya kios, dan pendapa untuk menerima tamu pengunjung. Lahan perkebunan akan diperluas hingga ke wilayah Desa Tegalbang, Palang dan Desa Sumurgung.
Mantan Camat Bancar ini menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan OPD lain, seperti Disparbudpora dan Diskoperindag Kabupaten Tuban untuk memaksimalkan pengembangan kawasan agropolitan tersebut. Melalui cara tersebut kawasan ini akan semakin dikenal, dan masyarakat dapat merasakan buah belimbing Tasikmadu dalam berbagai jenis olahan.
"Selain dimakan secara langsung, kami juga berharap kawasan agropolitan ini dapat bersaing dengan objek wisata lain, terutama di luar wilayah Kabupaten Tuban," kata Murtadji.
Sementara itu, Camat Palang, Ir. Rochmad, menuturkan, kawasan agropolitan wujud dari kerjasama antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lintang Tresno bersama pemerintah desa dan kecamatan. Tujuan dikembangkannya agropolitan ini adalah sebagai lokasi wisata dan edukasi.
"Harapannya dengan adanya kawasan agropolitan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan menambah pendapatan desa," katanya. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center