RAKERWIL PNNI, BUPATI : PERAWAT HARUS CINTAI PROFESINYA

  • 16 March 2018 15:38
  • Heri S
  • Umum,
  • 359

Tubankab - Bekerja sebagai seorang perawat, merupakan pekerjaan yang mulia. Sebab, berhubungan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, perawat harus melaksanakan tugasnya dengan hati, dan mencintai apa yang dikerjakan.

Pesan tersebut disampaikan Bupati Tuban H. Fatchul Huda saat menghadiri peringatan HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-44, sekaligus membuka Seminar dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PNNI Jawa Timur di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Jumat (16/03).

“Cintai apa yang anda kerjakan, melayani orang sakit memang tidak mudah, karena bukan hanya pasiennya yang sakit, tetapi keluarganya juga ikut stres. Dengan mencintai pekerjaannya, kita juga harus menyiapkan mental untuk menghadapi berbagai keluhan dari pasien, maupun keluarga pasien, dan pastinya harus sabar,” terang bupati.

Bupati juga menegaskan, HUT merupakan momentum yang tepat untuk melaksanakan evaluasi masa lalu, serta merencanakan masa yang akan datang. “Momen HUT harus dijadikan evaluasi. Selain itu, PPNI sebagai organisasi memiliki kewajiban untuk mensejahterakan anggotanya, baik jasmani maupun rohani,” kata bupati.

Bupati menjelaskan, PNNI sebagai organisasi yang menaungi para perawat memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan profesionalitas dalam keorganisasiannya. Bahkan, bupati sempat berkelakar kepada awak media, agar PNNI tidak berubah menjadi partai politik. “PNNI sebagai organisasi harus profesional, jangan sampai dengan jumlah anggota yang begitu besar, malah ada pikiran untuk jadi partai politik, jangan sampai lho ya? Soalnya kebanyakan kayak gitu,” kelakar bupati.

Acara seminar, rakerwil, serta peringatan HUT PNNI Jatim di Tuban tersebut dihadiri oleh Forkopimda, Ketua DPW PNNI Jatim, Kepala Pusdiklat Jatim, serta melibatkan kurang lebih 1.000 perawat se-Provinsi Jawa Timur.

Diketahui, dari 900 ribu perawat yang ada di Indonesia, 50 ribu di antaranya berada di Jawa Timur. Sementara itu, 1.100 di antaranya ada di Kabupaten Tuban. Jumlah ini juga menjadikan Tuban sebagai kabupaten dengan jumlah perawat terbanyak di Jawa Timur. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus