RSNU TUBAN PERKENALKAN MESIN APPM, INI FUNGSINYA
- 27 March 2018 21:18
- Heri S
- Umum,
- 3260
Tubankab - RSNU Tuban memperkenalkan terobosan baru, berupa mesin Anjungan Pendaftaran Pasien Mandiri (APPM). Alat canggih tersebut digunakan untuk mengurangi atau mengantisipasi membeludaknya antrean pasien.
“Semakin hari semakin banyak pasien yang datang, setidaknya dengan APPM bisa mengurangi antrean pasien,’’ kata dr. Didik Soeharsoyo selaku Direktur Utama RSNU Tuban saat menerima kunjungan BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro di kantornya, Selasa (27/03).
Pada mesin ini, lanjut Didik, pasien lama yang pernah terdaftar sebagai pasien RSNU dapat mengakses sendiri secara online, hanya dengan sentuhan jari pada layar monitor mesin APPM yang telah disediakan. “Nanti pasien tersebut dapat memilih sendiri poli mana yang mereka inginkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dituju,” ujar Didik seraya menunjukkan simulasi pengoperasian mesin APPM tersebut.
Ia juga menerangkan, saat ini RSNU sendiri menyediakan beberapa poli untuk pelayanan kesehatannya, di antaranya poli gigi, obgyn, anak, bedah, penyakit dalam, orthopedi, jantung, mata, THT, syaraf, nyeri, psikologi, hipnoterapi, gizi, TB dan rehabilitasi medik.
“Dengan adanya mesin APPM ini dapat menghemat waktu. Yang awalnya 1 pasien bisa memakan waktu 10-15 menit, bahkan lebih dengan sistem antrean manual, namun kini hanya memerlukan waktu 3-5 menit untuk antrean pasien lama,’’ terangnya.
Mesin APPM ini, ujarnya, juga dapat memangkas atau menghemat waktu sebanyak 7-10 menit setiap pasiennya. 80 persen pasien yang datang di RSNU merupakan pasien BPJS Kesehatan, baik pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Selain sistem antrean dengan mesin APPM yang memudahkan pasien, paparnya, RSNU Tuban juga sudah secara transparan menyuguhkan tampilan jumlah ketersediaan kamar rawat inap yang kosong ataupun yang sudah terisi di dashboard layar monitor pada loket customer service yang terpasang jelas di dekat pintu masuk rumah sakit. Di antaranya, ada kamar Yasmin untuk kelas 1 dewasa, Nadira untuk kelas 1 anak, Zumina untuk kelas 2 dewasa, Wardah untuk kelas 2 anak, Saida untuk kelas 2 isolasi, Nuha untuk kelas 3 anak, Yamna dan Zahra untuk kelas 3 dewasa pria dan Majida untuk kelas 3 maternitas.
Lebih jauh ia menjelaskan, pada dashboard tersebut secara transparan ditampilkan kamar mana yang masih tersedia dan sudah terisi ataupun sudah ter-booking oleh pasien yang akan segera dipidahkan dari ruang ICU ke kamar perawatan tersebut. Ke depannya, terangnya, RSNU sendiri akan menambahkan fasilitas pelayanan kesehatan hemodialisa atau cuci darah dan ruang operasi sebanyak 4 kamar. (chusnul huda/hei)