SEJUMLAH TOKO PERALATAN SEKOLAH KEHABISAN STOK, INI ALASANNYA
- 15 July 2016 16:16
- Heri S
- Umum,
- 2553
Tubankab – Jelang tahun ajaran baru sekolah, sejumlah toko peralatan atau perlengkapan sekolah di Kabupaten Tuban kebanjiran pembeli. Akibatnya, banyak toko yang kehabisan stok dan tak mampu menyediakan barang sesuai permintaan para konsumen, Jumat (15/07).
Pantauan reporter tubankab di sejumlah toko yang menjual peralatan sekolah menyebutkan, sudah sejak sepekan ini, beberapa toko yang menyediakan peralatan sekolah, seperti alat tulis dan seragam, mulai dijubeli pembeli.
Salah satunya Toko Kantin “Prasojo” yang terletak di Jalan Gubernur RM Soeryo No. 7 Tuban. Para pembeli silih berganti keluar masuk toko, seperti tak ada habisnya. Bahkan, karyawan di kantin tersebut sampai kuwalahan melayani para pembeli, karena permintaan konsumen cukup banyak. Sehingga, pembeli harus bersabar. “Terpaksa antri mas, karena banyak pembeli yang harus dilayani,’’ ujar Hamidah (40), salah seorang pembeli yang membelikan seragam sekolah anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini.
Bahkan untuk mewawancarai pemilik toko pun harus menunggu cukup lama hingga pembeli agak sepi. Hj. Nunung sang pemilik toko di sela-sela melayani pembeli mengatakan, memasuki ajaran baru yang tinggal beberapa hari lagi, para pembeli sangat banyak, sehingga karyawan sangat sibuk. “Karyawan kami hanya ada 2 orang,’’ tukasnya.
Nunung menmbahkan, kalau hari biasa jumlah pengunjung hanya puluhan orang, akan tetapi beberapa hari ini pengunjung toko hingga ratusan pembeli. Sehingga, omzet bisa meningkat hingga 20 kali lipat dari hari biasa. “Meski ramai dan musiman, harga peralatan sekolah seperti hari biasa, normal dan tidak ada kenaikan harga sama sekali,” akunya.
Selain itu, Nunung juga mengklaim bahwa tokonya merupakan toko peralatan sekolah yang terlengkap se Kabupaten Tuban. Sebab, toko tersebut menyediakan semua kebutuhan sekolah, atribut PNS, POLRI, TNI dan lain sebagainya.
Meski demikian, Nunung juga mengakui ada beberapa stok yang kehabisan, utamanya seragam sekolah. Ini terjadi karena dipengaruhi kebijakan sekolah dan permintaan siswa yang semula baju lengan pendek, sekarang berubah menjadi baju lengan panjang, dan dulu SLTP celana pendek, sekarang berubah menjadi celana panjang. (nul/hei)