Foto : Pemkab Tuban saat gelar Panen raya padi. (agus)

Serap Gabah Petani, Komitmen Pemkab Tuban dan Bulog Dukung Swasembada Pangan

Tubankab - Langkah pemerintah dalam menjaga kepentingan petani padi semakin mantap. Salah satu upaya yang ditempuh dengan mendorong Perum Bulog untuk fokus menyerap hasil panen hingga 3 juta ton, juga akan disertai upaya upscaling Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Menindaklanjuti arahan tersebut, Pemkab Tuban bersama Perum Bulog Kantor Cabang Bojonegoro berkomitmen menyerap sebanyak mungkin gabah milik petani. Wabup Tuban, Joko Sarwono menjelaskan pemerintah pusat menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp. 6.500 per kilogram (kg). Penetapan HPP GKP yang lebih tinggi diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih bagi petani, sehingga mereka tetap semangat berproduksi untuk mendukung swasembada pangan. 

Wabup Tuban menerangkan wilayah Kabupaten Tuban saat ini tengah berlangsung masa panen raya. Karenanya, penting untuk mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras milik petani. Dengan target dan kebijakan HPP gabah yang telah disesuaikan, Pemkab Tuban berharap serapan gabah petani bisa berjalan optimal. "Kami juga berharap proyeksi panen raya dapat terealisasi dengan baik di lapangan," jelasnya.

Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto menyebutkan produksi pertanian padi Kabupaten Tuban di tahun 2024 mencapai 523.067 ton GKG. Dari jumlah tersebut, Perum Bulog melalui Gudang Wire telah mampu menyerap padi sebesar 13.730 ton beras atau sekitar 27.460 ton GKG. "Kami mendorong petani agar mau menjual padi ke Bulog," ujarnya. Adapun luas panen padi bulan Maret 16.639 hektare dengan perkiraan provitas 62,199 menghasilkan produksi 103.493 ton. 

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Perum Bulog Gudang Wire, M. Ady Kurniawan meminta petani menjaga kualitas pertaniannya. Hasil pertanian dapat dijual ke Bulog melalui SPP di Bojonegoro atau melalui mitra Bulog yang tersebar di beberapa kecamatan.

Selain itu, Gapoktan juga didorong untuk bermitra dengan Perum Bulog. Ia berpesan agar Gapoktan yang hadir dapat menyebarluaskan informasi yang didapat ke petani di wilayah masing-masing. “Dengan demikian, target 3 juta ton beras yang harus diserap dari petani dapat tercapai dan ketahanan pangan dapat terwujud,” pungkasnya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus