Foto : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban saat gelar kegiatan Sosialisasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS). (restu)

Sosialisasi Baznas, Ketua Baznas : 5-6 Tahun Lalu Berjalan Sendiri-Sendiri

  • 19 June 2019 21:12
  • Heri S
  • Umum,
  • 814

Tubankab - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban gelar kegiatan Sosialisasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) dan Halalbihalal Baznas Kabupaten Tuban yang dibuka secara langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Tuban, Nyai Hj. Siti Syarofah di ruang rapat lantai 1 Setda Tuban, Rabu (19/06).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Baznas Kabupaten Tuban, Eko Julianto,S.STP, perwakilan dari Unit Pelayanan Zakat (UPZ) PT. Semen Indonesia, TPPI, Bank Jatim, BRI, Perwakilan UPZ Majid se-Kabupaten Tuban, serta Lembaga Amil Zakat yang ada di Tuban (Laziz NU, Laziz Mu, BMH, Yatim Mandiri, Nurul Hayat), dan para dai yang ditugaskan di daerah-daerah yang minus pemuka agama.

Dalam sambutannya, Hj. Siti Syarofah berterimakasih pada Pemkab Tuban atas semua fasilitas yang dalam perjalanan pengelolaan zakat di Kabupaten Tuban menunjukkan kemajuan yang baik, berdasarkan data yang ada di Baznas.

“Dulu 5-6 tahun yang lalu Baznas maupun lembaga amil zakat masih berjalan sendiri-sendiri. Bahkan lembaga amil zakat lebih dikenal masyarakat. Sehingga potensi-potensi zakat masih belum terdeteksi sama sekali pada saat itu,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Siti, tugas dari Baznas yaitu untuk merangkul badan amil zakat yang ada di Kabupaten Tuban, di antaranya adalah Laziz Mu, Laziz NU, Yatim Mandiri, BMH, dan Nurul Hayat. Tujuannya, agar masyarakat lebih terketuk hatinya dalam mengeluarkan zakat. Selain itu, Baznas juga dituntut  bisa bekerja secara profesional dalam tata kelola organisasi yang baik. 

“Hal ini terbukti 2 tahun berturut-turut Baznas Kabupaten Tuban telah diaudit dan memperoleh hasil WTP,” terangnya.

Lebih lanjut, Siti yang juga Ketua PC Muslimat NU Tuban menuturkan terkait dengan penerimaan zakat di Baznas semakin tahun semakin meningkat. Saat ini, tahun 2019 memperoleh sebesar Rp 9,5 miliar. 

“Ini semua berkat kerja keras antara pengelola maupun pelaksana UPZ-UPZ Baznas di Kabupaten Tuban. Bagi para pelaksana yang sudah mensosialisasikan Baznas ke OPD-OPD, yaitu kepada para ASN, perolehan zakat mulai meningkat pada tahun 2018,’’ tukasnya.  

Lebih jauh ia menjelaskan, seiring dengan penerimaan yang semakin meningkat, kegiatan pendistribusian juga terus mengalami peningkatan. Berbagai program pendistribusian yang dijalankan, Baznas Kabupaten Tuban mulai dipercaya dan saat ini Baznas dan pengelola Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang ada di Kabupaten Tuban sudah duduk bersama dan difasilitasi oleh Kementerian Agama Kabupaten Tuban.

Ia melanjutkan, keputusan yang dihasilkan, yaitu masing-masing pengelola LAZ siap menyampaikan laporan pengelolaan zakat kepada Baznas Kabupaten Tuban. Khususnya untuk UPZ masjid yang belum melaporkan hasil laporan perolehan zakatnya kepada Baznas. 

“Tahun ini UPZ masjid yang sudah di-SK-kan sebanyak 95, akan tetapi laporan yang baru masuk ke Baznas sekitar 13. Untuk itu, saya mohon dengan hormat para pengelola masjid, yang masjidnya sudah di-SK-kan untuk menjadi UPZ Baznas Kabupaten Tuban, supaya segera memberikan laporannya kepada Baznas,” tegas Ketua Muslimat NU ini.

Pada kesempatan yang sama pula, Sekretaris Baznas Kabupaten Tuban, Eko Julianto, S.STP ini juga menambahkan salah satu terobosan yang dilakukan oleh Baznas di bidang pendidikan adalah adanya beasiswa yang disampaikan kepada adik-adik bagi keluarga yang kurang mampu, selain itu juga menjadi relawan Baznas.

Menurutnya, Baznas Kabupaten Tuban ini berbeda dengan Baznas-Baznas di kota-kota lain, karena apapun yang dilakukan oleh Baznas ini ditopang oleh pemerintah daerah. Diharapkan kondisi ini terus dilanjutkan, agar nantinya bisa mencapai target yang diinginkan.

“Untuk itu kegiatan ini bertujuan untuk merekatkan dengan semua stake holder yang berkaitan pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh. Mari kita wujudkan merajut kebersamaan yang menuju kebangkitan sadar kehidupan. Karena potensi begitu besar, jika kita berjalan sendiri-sendiri tidak akan bisa memberikan efek yang cukup baik bagi kemaslahatan warga Kabupaten Tuban,” imbuhnya.

Eko berharap, untuk UPZ masjid agar terus ditingkatkan karena nantinya apabila UPZ masjid secara administrasi tertata dengan bagus, maka nantinya program-program Baznas akan disalurkan kepada UPZ masjid.

“Penilaian kami bahwasannya UPZ masjid adalah UPZ yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga menurut kami sangat efektif,” tegasnya. (restu/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus