TINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH, RELASI BANTU KPU
- 23 March 2018 14:36
- Yolency
- Umum,
- 556
Tubankab - Dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018, sedikitnya 10 Relawan Demokrasi (Relasi) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten di kantor KPU setempat, Jumat (23/03).
Yayuk Dwi Agus S, SH, MH, Komisioner KPU Tuban Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat (Parmas), mengatakan kegiatan Bimtek Relasi ini, pada prinsipnya untuk memberikan bekal kepada Relasi yang nantinya akan membantu KPU dalam mensosialisasikan tahapan Pilkada dan juga untuk memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat, yang terbagi dalam beberapa segmentasi.
Ia menambahkan, selain itu tujuan dari pembentukan Relasi ini adalah untuk membantu peningkatan partisipasi pemilih, “Yang terpenting dan yang terberat adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat terkait kesukarelawanan mereka datang ke TPS,” terang wanita alumnus Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya tersebut.
Lebih jauh dikatakannya, jumlah 10 Relasi ini memang sudah menjadi program provinsi, “KPU kabupaten hanya mengikuti saja,” ucap Komisioner KPU Tuban tersebut.
Terkait program kerjanya nanti, ujar Yayuk, mereka akan dibagi menjadi beberapa segmentasi. Namun, tidak menutup kemungkinan para Relasi ini akan bekerja bersama-sama ketika mereka menemui kelompok-kelompok yang jumlahnya besar, “Untuk sementara ini para Relasi diterjunkan untuk Pilgub Jawa Timur 2018,” imbuh wanita yang juga alumnus Unigoro Bojonegoro tersebut.
Ia berharap, dengan adanya Relasi ini semakin bertambah tugas yang dilakukan oleh Relasi untuk ikut menyadarkan pemilih, agar bersedia datang ke tempat pemungutan suara (TPS). “Semakin banyak orang yang membantu menyadarkan pemilih, semakin tinggi angka partisipasi,” imbuhnya di hadapan awak media.
Sementara itu, salah seorang Relasi, Ali Makhrus, seorang mahasiswa salah satu universitas swasta di Tuban mengatakan, alasannya ikut berpartisipasi menjadi Relasi ini karena ia ingin menekan dan meminimalisir angka Golput yang masih tinggi di masyarakat, serta ingin mensosialisasikan bahwa memilih itu lebih banyak manfaatnya daripada Golput, “Khususnya untuk golongan-golongan yang selama ini masih punya presentase terbesar dalam Golput,” tambah pemuda asal Rengel tersebut ketika diwawancarai oleh awak media. (tauviqurrahman/hei).