oto : Petugas kesehatan hewan saat menyuntik hewan ternak dari serangan LSD. (ist)

Tip Perawatan Hewan Ternak yang Terkena LSD

Tubankab - Medik Veteriner sub-Koordinator Penjaminan Kesehatan Hewan DKP2P Kabupaten Tuban Septi Kusumaningtyas membagi tip tentang bagaimana merawat ternak yang terkena LSD. Menurutnya, paling penting adalah memberikan makanan tinggi protein dan vitamin E yang bisa membantu regenerasi kulit.

“Karena LSD menyerang kulit, jadi kita bisa melakukan perawatan kepada nodul-nodul (benjolan) dari luar, disertai suportif obat dan makanan tinggi protein untuk pemulihan dari dalam,” jelasnya kepada wartawan, Senin (08/05).

Septi menerangkan, selain pentingnya memberikan suportif obat dari dokter, penting pula memberikan asupan protein yang bisa didapat dari ramuan tradisional, seperti  kunyit, bawang putih, telur dan madu untuk mendapat asupan protein dan meningkatkan stamina. Selain telur, memberikan pakan daun dari tumbuhan kacang-kacangan yang masih segar, juga akan memberikan tambahan protein. Kemudian, daun sambiroto dan bawang putih yang direbus, akan mengobati peradangan.

"Semakin banyak protein, akan semakin baik untuk pemulihan," ucapnya.

Ia juga mengingatkan kepada para peternak untuk tidak memandikan sapi yang sakit atau demam. Hal ini untuk menghindari shock dan kerusakan pembuluh darah akibat perubahan suhu tubuh secara drastis.

Untuk perawatan dari luar, peternak hanya perlu melakukan perawatan penyemprotan luka pada nodul berupa pestisida alami, dengan cara disemprotkan perlahan. Adapun bahan untuk membuat pestisida alami dengan merendam tembakau pada air panas selama satu malam. Kemudian, ditambah rimpang dlingo, bawang putih, dan daun sirsak yang direbus menggunakan dua liter air. Setelah dingin, tambahkan satu sendok makan sabun colek, kemudian diaduk, lalu diamkan selama semalam.

“Untuk menggunakan pestisida alami/organik ini cukup dengan mengencerkan 10ml pestisida organik ini dg 10 liter air,” jelasnya.

Ramuan pestisida alami ini bisa disemprotkan kepada hewan ternak secara perlahan dan lingkungan kandang. Bisa juga untuk menyemprot alat makan ternak untuk menghilangkan vector atau sumber pembawa virus, seperti lalat, caplak, nyamuk, serta sterilisasi semua benda di dalam kandang.

“Ini menjaga agar semua yang ada di kandang steril dan yang paling penting menghilangkan vector,” sambungnya.

Septi mengaku, proses penyembuhan setiap ternak berbeda-beda tergantung daya tahan tubuh ternak itu sendiri. Untuk itu, penting memberikan asupan makanan yang kaya vitamin dan protein, serta memisahkan ternak yang sakit dengan yang sehat. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus