Tuban dan Sejumlah Wilayah di Jatim Diguyur Hujan, Ini Penjelasan BMKG
- 09 June 2025 14:09
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 301
Tubankab – Hujan yang mengguyur Kabupaten Tuban sejak Minggu (08/06) malam hingga Senin (09/06) pagi menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat, mengingat saat ini seharusnya telah memasuki awal musim kemarau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda melaporkan, cuaca di wilayah Jawa Timur, termasuk Tuban, masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir. Kondisi ini dipengaruhi pergeseran awal musim kemarau yang lebih lambat dari prakiraan sebelumnya.
Secara umum, cuaca pagi hari di sejumlah wilayah Jawa Timur diprakirakan cerah, berawan, berkabut, hingga hujan ringan dan lebat. Sementara pada siang hingga sore hari, diprediksi cerah hingga hujan ringan. Pada malam hingga dini hari, hujan ringan hingga sedang masih mungkin terjadi.
Meski curah hujan tergolong rendah, yakni antara 0,1–0,3 mm per jam, intensitas yang berlangsung sepanjang hari perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan genangan di sejumlah titik rawan serta disertai petir.
BMKG mencatat suhu udara di wilayah Jawa Timur berkisar antara 14–31 derajat Celcius, dengan kelembapan udara 57–100 persen. Angin bertiup dominan dari tenggara ke selatan dengan kecepatan 5–29 km/jam.
Dalam prospek cuaca mingguan periode 6–12 Juni 2025, BMKG menyebut wilayah barat dan selatan Indonesia mulai memasuki musim kemarau. Namun, wilayah timur, termasuk Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua, masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan terus memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG seperti website, aplikasi Info BMKG, dan media sosial. (*/dadang bs/hei)