USWATUN HASANAH : JIKA INGIN BERKEMBANG, HARUS BERANI BUAT GEBRAKAN
- 18 January 2017 21:05
- Heri S
- Umum,
- 815
Tubankab - Salah seorang pengusaha batik Gedog asal Kabupaen Tuban, Uswatun Hasanah, mengapresiasi kunjungan pengurus Dekranas pusat di Sanggar Sekar Ayu, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Rabu (18/01) sore.
Menurutnya, industri batik Gedog pada 2017 harus mampu mengikuti permintaan pasar. Artinya, para pengrajin harus lebih inovatif, utamanya dalam menentukan pola dan motif. Sebab, saat ini yang lagi trend menggunakan bahan pewarna alami.
Selain itu, kata Uswatun, para pengrajin harus berani membuat gebrakan-gebrakan motif baru dan tidak monoton, sehingga batik bisa disukai semua kalangan.
“Batik Gedog yang laris dan diminati anak muda itu yang perlu dikembangkan. Sebab, setiap mengikuti pameran keluar kota, justru pengunjungnya mayoritas anak muda,” tuturnya.
Selain itu, sambungnya, terkait pemasaran, perempuan yang pernah meraih penghargaan nasional di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengakui, keberadaan batik mendatang akan mengalami banyak persaingan. Sebab, semakin menjamurnya pengusaha batik di Bumi Wali.
“Industri batik semakin banyak peminat, jadi link pemasaran adalah kunci utama,” ungkap perempuan yang megklaim Pulau Dewata Bali sebagai lumbung distribusi batik Gedoknya.
Harapannya, dengan adanya kunjungan dari pengurus Dekranas pusat bisa lebih mempromosikan batik Tuban dan memberikan kesempatan mengikuti pameran, sebagai ajang promosi paling jitu, agar batik Gedog Tuban dikenal secara nasional maupun internasional.
Saat ini, Sanggar Batik Gedog Sekar Ayu yang ia pimpin telah memiliki karyawan pembatik sekitar 100 orang, dan 50 karyawan pemintal serta penenun yang didominasi anak-anak muda dari desa sekitar. (nul/hei)