Antisipasi Bencana, BPBD dan PT SBI Bentuk dan Kukuhkan Destana
- 10 August 2023 19:22
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 487
Tubankab - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban membentuk dan mengukuhkan Desa Tangguh Bencana (Destana),10-12 Agustus 2023.
GA and Community Relations Manager SBI Tuban, Moch.Yunani Rizzal mengapresiasi masyarakat Desa Kedungrejo dan Merkawang yang dengan penuh antusias menyambut pembentukan Destana.
"Ini merupakan langkah positif masyarakat dan pemerintah desa serta dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui BPBD dalam rangka persiapan menghadapi segala kemungkinan buruk adanya potensi bencana yang bisa terjadi setiap saat, keselamatan warga sangat utama, pengetahuan dan pendidikan kebencanaan harus terus dilakukan agar masyarakat antisipatif dan siap," tegas Rizzal melalui siaran persnya, Kamis (10/08).
Senada dengan Rizzal, Kepala Desa Merkawang, Ahmad Wahib Al-Haitimi dan Kepala Desa Kedungrejo, Sugiono menyambut baik pembentukan Destana. "Ini merupakan sinergitas atau kolaborasi antarpemangku kepentingan atau stakeholder untuk kemajuan dan keselamatan bersama, kami dukung," tegas Ahmad Wahib.
Beberapa agenda dalam pembentukan dan pengukuhan Destana selama tiga hari adalah penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) dan Peta Rawan Bencana, Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana(RPB), Penyusunan Rencana Kontingensi, penyusunan jalur evakuasi, Penyusunan Sistem Peringatan Dini Bencana serta Penilaian Ketangguhan Desa (PKD).
Seperti diketahui, bencana yang paling sering terjadi di masyarakat Indonesia adalah banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran serta gempa bumi.
Tujuan dari pembentukan Destana adalah membangun kesiapan setiap individu masyarakat untuk bisa prediktif atau antisipatif dan survive saat bencana terjadi.
"Tentu kita tidak berharap bencana itu datang, namun dalam kondisi terjadi bencana kita semua sudah paham dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan risiko terburuk yang mungkin saja terjadi," harap Rizzal.
Kegiatan pembentukan dan pendampingan Destana selama tiga hari dipusatkan di Balai Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo dan diikuti oleh 70 warga masyarakat dari Desa Merkawang dan Kedungrejo. (*/hei)