BPBD Tuban Petakan Wilayah Rawan Banjir dan Longsor, Mana Saja ?
- 09 January 2024 14:57
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 741
Tubankab - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban melakukan pemetaan terkait potensi kerawanan bencana banjir dan tanah longsor. Beberapa wilayah tersebut berlokasi di tepian Bengawan Solo, yakni lokasi yang rawan berada di wilayah Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang dan Widang.
Selain tepian Bengawan Solo, wilayah di sekitar tepian Kali Kening juga mendapat perhatian dari BPBD Tuban. Mengingat debit air kali tersebut juga mengalami peningkatan dan berpotensi meluap. Adapun wilayah dimaksud, yaitu Kecamatan Parengan, Singgahan, Bangilan dan Senori. Potensi kerawanan kian tinggi karena banyak warga yang bermukim di tepian Kali Kening.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Tuban, Kapitano Gunawan menjelaskan berdasarkan pemantauan terakhir debit air Bengawan Solo dan Kali Kening masih dalam status aman, meski terdapat peningkatan muka air. Peningkatan debit air disebabkan tingginya curah hujan.
“Personel BPBD Tuban berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo terus memantau debit air Bengawan Solo dan Kali Kening,” terangnya, Selasa (09/01).
Kendati demikian, warga diminta tetap waspada pada kondisi-kondisi yang tidak terduga. Debit air tinggi dan aliran air yang kencang dapat menggerus tanah di tepian sungai. Kondisi ini meningkatkan potensi kerawanan longsor di sekitar bantaran Bengawan Solo dan Kali Kening.
BPBD Tuban telah menyiapkan beronjong, batu, bambu serta alat berat jika terjadi longsor di wilayah tersebut. Pemerintah desa yang mengalami longsor dapat mengajukan bantuan ke BPBD. Selanjutnya, BPBD akan melakukan pengecekan sebelum bahan material dikirimkan.
“BPBD Tuban hanya mengirimkan bahan material, sedangkan tenaga diserahkan ke pihak desa. Ini wujud kolaborasi antara BPBD Tuban bersama pemerintah desa,” sambungnya.
Penanganan banjir dan longsor Bengawan Solo juga melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo selaku pemangku kebijakan.
Pada tahun 2023, BPBD Tuban melalui program Program Mas Pena (Merajut Asa Pasca-Bencana) telah menyalurkan bantuan material untuk pembuatan beronjong di beberapa lokasi. Di antaranya, pembangunan tanggul di Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan, dan Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang. Program tersebut dimaksudkan membantu masyarakat untuk pulih dan kembali bersemangat menjalani hari-hari pascabencana. (m agus h/hei)