Foto : Diskominfo Jatim saat gelar kegiatan forum kemitraan komunikasi publik. (chusnul)

Forum Kemitraan Komunikasi Publik, Kadiskominfo Jatim: Nafas KIM Adalah Anggaran

Tubankab - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan forum kemitraan komunikasi publik dalam rangka Sinkronisasi Program Kemitraan Komunikasi Publik se-Jawa Timur, di salah satu hotel di Pasuruan, Selasa (30/05).

Hadir dalam kegiatan ini seluruh perwakilan Bakorwil, Diskominfo dan perwakilan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin saat membuka acara mengatakan, KIM harus terus eksis untuk turut membantu memberikan pelayanaan informasi kepada masyarakat. Namun, untuk bisa terus eksis juga diperlukan dana.

"KIM dapat bergerak karena punya nafas, nafasnya itu adalah anggaran. Sehingga nanti akan dibahas bagaimana mekanisme KIM dapat didanai melalui Dana Desa atau hibah seperti apa," ujarnya.

Diskominfo Jatim juga menghadirkan perwakilan Bappeda Jatim untuk memaparkan bagaimana mekanisme yang harus dilakukan dan seperti apa serta bagaimana prosedurnya.

Sherlita berharap bagaimana KIM nantinya menjadi corong yang mampu memberi informasi kepada masyarakat. "Berdasarkan update data Diskominfo Jatim saat ini ada 325 KIM se-Jawa Timur pada 2023 ini," tandasnya.

Pihaknya juga berharap, melalui forum ini ke depan dapat menelurkan regulasi penganggaran tentang KIM, baik melalui penganggaran DD, pemerintah ataupun sumber pendanaan lainnya.

"Kami berharap Diskominfo Jatim atau Diskominfo kabupaten/kota menjadi dinas terdepan," harapnya.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan 30-31 Mei ini, Diskominfo Jatim menghadirkan narasumber dari Bappeda Jatim dan dari perwakilan Kemendes PDTT RI. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus