Foto : Pemkab Tuban saat gelar Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun 2023. (mct)

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 dan Hari Lahir Pancasila, Sekda Tuban : Wujud Bangun semangat Kebangsaan dan Persatuan

Tubankab - Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun 2023, dilaksanakan serentak di seluruh penjuru negeri, baik tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota.

Di Kabupaten Tuban, upacara dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Tuban, komplek perkantoran Pemkab Tuban. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan berbarengan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115, Kamis (01/06).

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Sekretaris Daerah Budi Wiyana. Hadir pula perwakilan Forkopimda. Adapun petugas upacara dari Diskominfo-SP Tuban, sebagai peserta adalah Kepala OPD, Camat, BPBD, Satpol-PP dan Damkar, ASN di lingkungan Pemkab Tuban, serta mahasiswa.

Dalam amanatnya, Sekda Budi Wiyana mengatakan, peringatan dua momentum besar nasional tersebut sebagai wujud membangun semangat kebangsaan dan persatuan untuk bangkit dalam keterpurukan pandemi selama tiga tahun terakhir.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dapat dimaknai bahwa perjuangan bersama yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas, dan seluruh elemen masyarakat yang saling bahu membahu berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global, baik kesehatan, ekonomi, hingga geopolitik sekalipun.

Barisan persatuan yang dibentuk oleh Boedi Oetomo adalah suatu pemantik bagi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang sulit, baik pada masa pra-kemerdekaan maupun pasca-kemerdekaan. Di masa pra-kemerdekaan saat ini, barisan perjuangan harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak,  mengobarkan api “Semangat Untuk Bangkit!” demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Selain itu, pandemi kemarin dapat menjadi pemantik dan penyemangat bagi birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kemajuan teknologi dan pemahaman masyarakat akan pelayanan publik semakin meningkat.

"Saat ini masyarakat semakin menuntut lebih atas pelayanan yang diberikan dan senantiasa mengawasi, meluruskan dan mendorong laju pemerintah," ungkapnya.

Masih dalam amanatnya, pemerintah telah menggencarkan prinsip “digital melayani” dalam memberikan pelayanan publik. Hal ini menjadi penting, karena layanan digital menjadi tuntutan yang akan mampu mendekatkan diri dengan masyarakat. Namun demikian, perlu optimalisasi penerapan digitalisasi pemerintahan.

"Sebab hakikat transformasi digital tidak hanya mengubah layanan biasa menjadi online atau dengan membangun aplikasi," lanjut Sekda.

Transformasi digital lebih luas dari hanya mengubah layanan menjadi online saja, namun bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan sehingga menghasilkan perubahan proses bisnis dan mampu menciptakan “nilai” yang memberikan kepuasan kepada pengguna layanan.

United Nations melalui ‘E-Government Survey 2020' telah merilis tingkat adopsi sistem e-goverment yang dilakukan berbagai negara. Dalam laporan tersebut, Indonesia masuk dalam jajaran dengan tingkat implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada peringkat ke-88 dari 193 negara.

Menurut Sekda, hal tersebut menunjukkan bahwa digitalisasi dalam memberikan pelayanan masih perlu untuk lebih ditingkatkan dan menjadi hal yang penting. "Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) telah menjadi perhatian seluruh Negara," ujarnya.

Sementara itu, pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 mengusung tema "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global ". Tema ini bermakna pentingnya kerja sama antarindividu dan masyarakat dalam upaya membangun peradaban dan pertumbuhan global yang berkelanjutan. Gotong royong sebagai karakter khas bangsa Indonesia mengandung arti bekerja bersama-sama dengan semangat kebersamaan, saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Tema ini mengajarkan pentingnya nilai-nilai seperti saling menghormati saling percaya dan saling menguatkan dalam rangka mencapai tujuan bersama untuk dapat membangun peradaban yang lebih baik dan mencapai pertumbuhan global yang berkelanjutan.

Sekda mengajak, untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan kita dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan. Selain itu, mengamalkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari, untuk mewujudkan Indonesia maju, yang bersatu dengan kebhinekaan.

Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Melalui rasa cinta terhadap negara bangsa sendiri, akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apapun juga baik pada masa lalu dan sekarang dan masa yang akan datang. Melalui peringatan hari lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2023 diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja.

"Semangat membuat prestasi, membuat terobosan menumbuhkan pembaharuan di tahun 2023 dan tahun-tahun yang akan datang," tutupnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus