Sosialisasikan Program AUTP, DKP2P Optimalkan Pendaftaran Guna Antisipasi Gagal Panen
- 19 June 2023 16:06
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 505
Tubankab - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DK-P2P) Kabupaten Tuban melakukan Sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) alokasi 2023.
Kepala DKP2P Tuban, Eko Julianto melalui Kabid Prasarana Pertanian Hart Novembria Susetyowati mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke 20 kecamatan di Kabupaten Tuban.
"Sudah kita lakukan sejak pekan pertama bulan Juni ini, targetnya pekan depan sudah selesai," ucapnya, Senin (19/06).
Dalam sosialisasi tersebut, DKP2P menyosialisasikan terkait bagaimana mekanisme asuransinya, aturannya, kriteria petani yang bisa mendaftar, preminya berapa dan sebagainya.
"Target tahun ini, sebenarnya Tuban awalnya dapat jatah 10.000 hektare, namun karena ada perubahan, maka kemungkinan berkurang," terangnya.
Sebab, menurutnya, Provinsi Jatim saja tahun ini kuotanya hanya sekitar 7.000 hektare. Oleh karena itu, dinasnya akan segera menyosialisasikan AUTP ini secepatnya.
"Sebab pendaftaran AUTP ini tutup akhir Juli, jadi kita segera mungkin sosialisasikan kepada petani di Kabupaten Tuban," timpal perempuan yang juga Ketua TP PKK Tuban itu.
Yang pasti, ia menegaskan kuota AUTP tahun ini dari pusat berkurang. Hal itu lantaran kemungkinan adanya refocusing pada awal tahun lalu.
"Proses AUTP ini seharusnya pendaftaran sudah bisa awal Maret lalu, karena terkendala anggaran dan sebagainya, maka Mei kemarin kita baru dapat pedoman umumnya," ujar Novi.
Dia menjelaskan, premi kuota AUTP 100 persennya sebenarnya adalah Rp 180 ribu per hektare per musim tanam. Namun, karena ada subsidi dari APBN sebesar 80 persen atau Rp144 ribu, sehingga yang dibebankan kepada petani hanya sebesar Rp 36 ribu atau 20 persennya per hektare per musim tanam.
"Per petani maksimal hanya 2 hektare, jika selama kuota dari pusat masih ada, maka pendaftaran akan diverifikasi oleh Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo), apakah memenuhi kriteria atau tidak," tegas Novi.
Yang terpenting, saat ini DKP2P mengoptimalkan pendaftaran, agar para petani terhindar dari risiko gagal panen.
Untuk diketahui, AUTP adalah program untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan tanaman padi yang dipertanggungkan, baik karena banjir, kekeringan, maupun serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Dari data DKP2P Tuban pada tahun 2022, sedikitnya 12.235 petani telah mengikuti program AUTP dengan total jumlah luas sawah 6.848,85 hektare. (chusnul huda/hei)