Foto : Wabup Tuban saat berikan sambutan pada acara Doa Bersama Tajak Sumur WMA-1. (agus)

Tajak dan Doa Bersama Sumur WMA-1, Wabup : Kita Dukung Suksesnya Proyek Nasional

Tubankab - Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menghadiri Tajak dan Doa Bersama Sumur Eksplorasi West Mudi A (WMA)-1 di Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Rabu (11/09). 

Kegiatan ini turut dihadiri anggota Forkopimda Tuban; Direktur Eksplorasi PHE Tuban East Java; perwakilan SKK Migas Jabanusa; sejumlah pimpinan OPD terkait; Camat dan warga Jegulo.

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan pengeboran migas di Desa Jegulo ini merupakan proyek nasional untuk mendukung produksi migas Indonesia. Selain itu, guna menekan jumlah impor bahan bakar migas dari luar negeri. Karenanya, perlu dukungan dari masyarakat dan pengamanan khusus. 

"Kita semua harus mendukung suksesnya proyek nasional ini di Kabupaten Tuban," ungkapnya.

Wabup menyatakan keberadaan industri migas menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tuban, khususnya warga sekitar proyek. Selain dapat menyerap tenaga lokal, juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. 

"Pemkab Tuban mendorong pihak PHE untuk merekrut tenaga kerja lokal sebanyak mungkin," serunya. 

Dia berharap beroperasinya PHE di Kabupaten Tuban mampu meningkatkan pendapatan daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH). Untuk selanjutnya akan dikelola demi kesejahteraan masyarakat di Bumi Wali. 

Wabup dua periode ini juga menyampaikan terima kasih kepada PHE yang telah memilih Kabupaten Tuban menjadi lokasi prioritas pengembangan industri migas bagi negara Indonesia. 

Sementara itu, Direktur Eksplorasi PHE Tuban East Java, Abdul Mutalib Masda, mengungkapkan Sumur Eksplorasi WMA-1 memiliki luas area mencapai 3 hektare dan akan beroperasi selama 62 hari, dengan rincian 35 hari drilling dan 27 hari completion. Selama proses tersebut total pekerja yang terserap sebanyak 150 orang dengan komposisi 80 persen tenaga lokal/warga sekitar. 

"Ini menjadi komitmen Pertamina dalam rangka melibatkan masyarakat," jelasnya. 

Abdul Mutalib menambahkan proyek nasional dengan nilai investasi mencapai Rp150 miliar ini dioperasikan dengan mengutamakan keselamatan kerja berstandar HSSE Program. Diperkirakan sumur tersebut akan mampu menghasilkan 18,37 ribu barel migas. 

Tidak hanya itu, Pertamina melalui sejumlah anak perusahaannya berkomitmen untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan energi dan migas bagi bangsa Indonesia. 

"Di antara berbagai lokasi yang tengah dikembangkan, Kabupaten Tuban terpilih menjadi lokasi prioritas," ujarnya.  

Pada kesempatan ini, juga dilangsungkan doa bersama yang dipimpin pemuka agama dan tokoh masyarakat Desa Jegulo. Usai doa bersama, Wabup meninjau lokasi pengeboran sumur eksplorasi WMA-1 Desa Jegulo, Kecamatan Soko. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus