Foto : Salah seorang peserta Tuban Batik Fashion and Street Carnival saat unjuk kebolehan. (dadang)

Tingkatkan Sektor Ekonomi Kreatif, Tuban Batik Fashion and Street Carnival Tahun 2023 Sukses Digelar

Tubankab - Tuban Batik Fashion and Street Carnival tahun 2023 sukses digelar, pada Minggu (28/10) malam.

Perhelatan yang digelar di depan kantor Pemkab Tuban ini mampu menyedot ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan parade busana, dan kostum carnival serta batik  khas Tuban. 

Sedikitnya, 125 peserta meramaikan carnival tersebut, dengan pesona kriya wastra batik Tuban. Gebyar keelokan kain batik motif Tuban tersebut menjadi mahakarya bersama, yang ditampilkan lewat  kostum carnival yang elegan. 

Acara yang dibuka Sekda Kabupaten Tuban Budi Wiyana itu dimulai pukul 20.00 WIB, ditandai dengan parade dolanan tradisional oleh belasan anak-anak, dan dibuka penampilan tari kontemporer dari Sanggar Seni Lingsari SMAN Jatirogo.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Tuban Budi Wiyana menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang meramaikan Tuban Batik Fashion and Street Carnival tahun 2023. Sekda menyebutkan, acara tersebut digelar sebagai apresiasi para pelaku industri kreatif di Kabupaten Tuban yang belakangan berkembang dengan pesat. 

"Pesan Mas Bupati, Pemkab akan terus mendukung dan mewadahi kreativitas masyarakat, khususnya di bidang industri kreatif," ungkapnya.

Sekda juga menegaskan, akan terus mengevaluasi acara tersebut, agar semakin baik dan maksimal, sehingga bisa menjadi event tahunan. "Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah, lebih megah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala  Disbudporapar Tuban, M. Emawan Putra menyampaikan, Batik Fashion and Street Carnival tahun 2023 digelar selain untuk mengapresiasi para pelaku industri kreatif, juga untuk menambah daya tarik wisata di Tuban, terutama  pariwisata budaya dan ekonomi kreatif, sebagai salah satu pendorong ekonomi. 

Fashion and Street Carnival tahun 2023 dengan pesona kriya wastra batik Tuban juga bertujuan untuk meningkatkan khasanah kegiatan festival, wisata dan ekonomi kreatif yang berkarakter kearifan, sekaligus memperingati Hari Jadi Tuban ke 730. 

"Pastinya juga sebagai pemantik dan  penggerak ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan, dan mengawali HJT tahun ini,"  kata Emawan.

Adapun peserta terdiri dari sanggar tari anak berjumlah 11 orang, batik gedog carnival berjumlah 30 orang , parade Tuban Carnival 18 orang, Tuban Ethno Carnival 11 orang, perajin gedog 10 orang, dan parade batik fashion 50 orang.

Peserta tak hanya dari kalangan desainer lokal, namun juga para perancang busana dari SMA sederajat, komunitas fashion, hingga sanggar.

Juri melibatkan para pelaku industri kreatif berpengalaman, seperti Asosiasi Perancangan Pengusaha Mode Indonesia Jawa Timur, Iwapi Bojonegoro, Solo Batik Carnival, designer muda Tuban, dan  lainnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus