ATASI PENGANGGURAN, SDM LOKAL DIPRIORITASKAN
- 17 February 2016 11:00
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 780
Tubankab – Bupati Tuban H.Fatchul Huda, mengungkapkan, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), nampaknya menjadi tantangan besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, untuk saat ini, baik yang akan memasuki dunia kerja, maupun yang telah bekerja. Untuk itu dibutuhkan usaha nyata, guna meningkatkan kualitas SDM, melalui berbagai aspek di antaranya optimalisasi lembaga-lembaga pelatihan, sehingga terwujud SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing.
Hal itu disampaikan Bupati Tuban Fatchul Huda melalui Wabup Tuban, Noor Nahar Husein, saat upacara rutin 17-an di halaman Kantor Pemkab Tuban, Rabu (17/02) pagi.
Orang nomor 1 di Bumi Wali ini menambahkan, penyediaan lapangan kerja dan lapangan usaha menjadi prioritas, khususnya terkait penyediaan lapangan kerja alternatif, sesuai dengan kualifikasi angkatan kerja. Sehingga diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, serta menekan jumlah pengangguran, melalui pelatihan-pelatihan yang dapat mengantarkan terwujudnya wirausaha baru.
Huda menambahkan, memasuki era tahun Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) ini, diharapkan SDM punya persiapan khusus yang mampu bersaing sesuai kompetensinya, karena tidak menutup kemungkinan tenaga kerja asing, juga akan masuk di Kabupaten Tuban, melihat potensi industrialisasi yang semakin pesat. “Jadi, perusahaan-perusahaan harus tetap memprioritaskan SDM Lokal Tuban, sehingga dapat terwujud harmonisasi antara perusahaan dengan masyarakat Kabupaten Tuban,” pintanya.
Bupati juga menegaskan, tingkat pengangguran kini tidak lagi merupakan masalah besar bagi Kabupaten Tuban, karena berdasarkan survey Badan pusat Statistik (BPS) per Agustus 2015, mengalami penurunan dari angka 3,63% menjadi 3,03%.
Di lain pihak Bupati Tuban menuturkan, dalam rangka bulan K-3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Pemerintah Kabupaten Tuban, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mengadakan penilaian program Zero Accident (Nihil Kecelakaan) pada perusahaan yang ada di Tuban dengan tujuan terwujudnya budaya K-3 di perusahaan. “Tahun ini ada 30 perusahaan yang berhasil menerima penghargaan dibandingkan tahun lalu yang hanya 25 perusahaan,’’ jelentrehnya.
Bupati menghimbau, mengajak dan mendorong agar semua perusahaan dan SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Tuban untuk melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan K-3 di lingkungan tempat kerja dan harus mampu diwujudkan.
Di sisi lain Bupati Tuban juga menekankan terkait kepedulian yang tinggi terhadap Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial (PMKS) yang secara garis besar meliputi kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, keterpencilan, korban bencana, korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, serta ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku.” “Jangan sampai ada warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang tidak tertangani,” pungkasnya. (nul/hei)