Foto : Siswa sekolah saat gelar podcast di Perpusda Tuban. (ist)

Generasi Kedua Program Siniar Kembangkan Minat Literasi Siswa

Tubankab - Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Kabupaten Tuban melakukan upaya peningkatan layanan perpustakaan yang difokuskan pada kebutuhan pengguna guna meningkatkan jumlah pemustaka yang dapat dilayani. Salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan siswa-siswi SMA/SMK/MA untuk meningkatkan literasi melalui layanan siniar (podcast) yang tayang di media sosial YouTube Dispersip Tuban.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tuban, Nur Khamid, mengatakan bahwa program siniar yang berlangsung di Perpusda Tuban, tepatnya di Jalan Sunan Kalijogo tersebut telah memasuki generasi kedua.

“Pada generasi ke dua ini, kami menggandeng sebanyak delapan sekolah,” ujarnya kepada reporter Diskominfo SP Tuban, Kamis (29/02).

Delapan sekolah yang dimaksud meliputi SMAN 1 Tuban, SMAN 2 Tuban, SMAN 3 Tuban, SMAN 4 Tuban, SMAN 5 Tuban, SMKN 1 Tuban, SMKN 2 Tuban, dan MAN 1 Tuban. Mereka telah resmi dibentuk dalam acara yang diselenggarakan di Aula Perpusda Kabupaten Tuban pada Rabu, 31 Januari 2024 lalu.

Dia mengatakan, tujuan dari inisiatif tersebut tak lain untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi dalam mengekspresikan kreativitas mereka dan mengelola acara siniar yang pembawa acara dan narasumbernya berasal dari anak-anak itu sendiri. “Istilahnya, dari mereka untuk mereka,” terangnya.

Meskipun dikelola oleh anak-anak, sambungnya, dalam mengoperasikan program siniar ini, mereka tetap membutuhkan seorang pembina yang mengawasi jalannya acara yang rutin diadakan seminggu sekali pada hari Jumat.

Selain itu, Nur Khamid berharap, kegiatan ini mendorong para siswa untuk mengembangkan kebiasaan mengunjungi perpustakaan. Tentunya, hal ini juga berpengaruh pada peningkatan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) di Kabupaten Tuban.

“Karenanya, kami berharap program ini bisa diikuti oleh sekolah-sekolah lain sebagai wadah para siswa dalam mengeksplorasi dirinya,” tandasnya. (mahrusah ahmad khoiruddin/yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus