Penghargaan Natamukti 2021, Bupati : Kami Perkuat Sektor Ekonomi Kerakyatan Hingga ke Tingkat Rumah Tangga
- 09 December 2021 00:00
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 1180
Tubankab - Usaha keras Pemerintah Kabupaten Tuban dalam pengembangan sektor UMKM, terutama di masa Covid-19 telah membuahkan hasil.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE baru saja menerima penghargaan Natamukti 2021 dari Presidence of ICSB Indonesia Hermawan Kertajaya, Kamis (09/12).
Natamukti Award merupakan Penghargaan Bidang Pengembangan UMKM dari International Council for Small Business (ICSB) Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tersebut diserahkan oleh Hermawan Kertajaya selaku Presidence of ICSB, kepada Mas Bupati di Jakarta. Pada kesempatan ini Mas Bupati didampingi Kepala Dinas Koperindag Agus Wijaya.
Agus Wijaya menyampaikan, penghargaan Natamukti merupakan inisiasi dari ICSB Indonesia bersama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi kepada kota dan kabupaten yang berhasil mendorong keberlangsungan pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil dan menengah di daerahnya masing-masing.
"Natamukti Award 2021 merupakan wadah apresiasi bagi kepala daerah, yang sukses dalam membangun tata kelola dan kemandirian UMKM di daerahnya. Termasuk upaya promosi UMKM lokal serta mendorong peningkatan kualitas produk, juga membangun ekosistem usaha," tutur Agus.
Proses penilaian Natamukti Award tidaklah sebentar, lanjut Agus, sebab diawali mengisi formulir terkait pengembangan UMKM di daerah, observasi atau validasi dari tim penggiat ICSB Indonesia, penilaian dengan bermacam variabel, hingga penentuan nominator. "Setelah melalui penilaian tersebut, Alhamdulillah kita terpilih mendapatkan Natamukti award," kata Agus.
Agus melanjutkan, keberhasilan Kabupaten Tuban dalam membangun dan memperkuat sektor UMKM tak lepas dari upaya Bupati Tuban dalam mendorong munculnya produk unggulan di setiap desa melalui satu desa satu produk unggulan atau One village One Produk (OVOP). Atas program tersebut, masih kata Agus, banyak bermunculan produk UMKM berkualitas dari setiap desa yang memiliki daya saing. Berbagai program penguatan seperti pelatihan manajemen keuangan hingga teknik pemasaran dan packaging menjadikan produk UMKM Kabupaten Tuban dapat berkembang dengan sangat baik.
Agus juga mengungkapkan, pendataan produk hingga jumlah UMKM terus divalidasi agar semua program yang bertujuan untuk memajukan sektor ekonomi kreatif salah satunya UMKM dan IKM di Kabupaten Tuban dapat terukur dan terarah. "Saat ini kita tengah melakukan penguatan di bidang data, agar seluruh program penguatan UMKM dapat tepat sasaran," ujar Agus.
Sementara itu Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh pihak dan stakeholder yang terlibat dalam upaya penguatan UMKM di Kabupaten Tuban. "Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh OPD yang terlibat khususnya Koperindag, juga para pelaku UMKM dan UKM di Kabupaten Tuban yang terus bersemangat untuk maju," kata Mas Bupati.
Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan hasil jerih payah dari semua pihak dalam memperkuat serta mendukung program ekonomi kerakyatan yang menjadi salah satu fokus dari pemerintahan Bupati Lindra dan Wakil Bupati Riyadi dengan Tagline Bangun Deso Noto Kutho ini.
Mas Bupati berharap, Pemkab terus mendorong sektor UMKM untuk terus tumbuh dan maju, apalagi di masa Covid-19 saat ini. Sektor UMKM di masa pandemi terbukti bisa tetap bertahan dan menjadi penguat ekonomi nasional. Untuk itu, Mas Bupati berkomitmen untuk terus memperkuat sektor industri kecil menengah yang berdaya saing dan unggul, untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami terus melakukan penguatan sektor ekonomi kerakyatan hingga ke tingkat rumah tangga. Ini semua kami lakukan muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tuban," pungkas Mas Lindra.
Diketahui, saat ini terdapat 700 lebih jumlah UMKM di Kabupaten Tuban. Beberapa produk hasil produksi dari UMKM Kabupaten Tuban baik produk makanan dan minuman atau kuliner hingga kriya telah tembus pasar nasional sampai internasional. Salah satunya adalah produk kerajinan batik gedog yang masyhur hingga ke pasar luar negeri. (nurul jamilah/hei)
Sumber : LPPL Tuban