Foto : Sekda Budi Wiyana saat mengecek personel yang terlibat apel gelar pasukan patrol motor. (chusnul)

Penyebarannya Lima Kali Lipat, Varian Omicron Harus Diwaspadai

Tubankab - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si, menegaskan penyebaran Covid-19 varian Omicron harus diwaspadai. Pasalnya, daya penyebaran penularannya lima kali lebih cepat dibanding varian Delta. Meskipun demikian, tingkat keparahan varian tersebut tidak separah varian Delta.

Penegasan tersebut disampaikan Budi Wiyana saat menjadi pemimpin apel gelar pasukan patroli motor penegakan protokol kesehatan di masyarakat (Pamor Keris) di Mapolres Tuban, Senin (24/01).

Hadir dalam acara tersebut, Kapolres dan jajaran, Dandim 0811, Kasatpol PP dan Damkar, Dishub dan instansi terkait yang melibatkan sedikitnya 300 personel Polri, TNI, Satpol PP dan Damkar, serta tenaga kesehatan.

Sekda Tuban menjelaskan, sesuai amanat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bahwa Pamor Keris ini merupakan kegiatan patroli bersama yang melibatkan Polri, TNI dan dukungan Pemkab Tuban.

"Kegiatan ini untuk memastikan pengendalian Covid-19 di masyarakat yang saat ini telah menggeliat lagi khususnya varian Omicron," ucap Sekda.

Menurut Budi, Pemkab bersama Polri dan TNI akan terus mengendalikan varian Omicron. Salah satunya melalui program Pamor Keris. Sebelumnya, kata Budi,  pihaknya juga sudah berupaya melakukan langkah-langkah pengendalian dan sosialisasi protokol kesehatan, 3T dan vaksinasi.

“Memang saat ini di wilayah Kabupaten Tuban masih belum ada kasus varian Omicron. Meski begitu, Forkopimda telah berkoordinasi dengan jajaran Forkopimcam sebagai langkah upaya pengendalian agar jangan sampai varian Omicron masuk di Kabupaten Tuban,’’ jelasnya.

Budi menambahkan, Pemkab akan terus monitoring varian Omicron. “Kalau tahap awal mungkin akan kita antisipasi cara penanganannya," serunya.

Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban, Gunadi menambahkan prinsipnya Satpol PP akan berkolaborasi, baik dengan Polri dan TNI serta instansi terkait.

"Kita bekerjasama, tidak mungkin Satpol PP bisa berdiri sendiri. Kita sudah petakan mana saja yang perlu mendapat perhatian dan mana yang perlu segera untuk dilakukan penegakan protokol kesehatan," terang mantan Kepala Dishub Tuban itu.

Masih menurut Gunadi, wilayah Kabupaten Tuban tidak boleh kebobolan. Oleh karena itu, Satpol PP akan lebih intensif melakukan penegakan prokes.

"Masyarakat mulai menurun dan lengah terhadap prokes. Perlu diingatkan lagi dengan cara-cara yang humanis dan bisa diterima. Kami harap masyarakat mulai tumbuh kesadarannya kembali dan taat prokes," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus